BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng menggelar sosialisasi pengelolaan dana bos daerah (BOSDA) Berkah SMA, SMK, SLB se-Provinsi Kalimantan Tengah, yang digelar di Ballroom Hotel Bahalap, Palangka Raya, Selasa (6/9/2022).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Ahmad Syaifudi melalui Sekretaris Dinas, Eka Aprilianty mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi pengelolaan Dana BOSDA Tahun 2022 tersebut adalah untuk menyamakan persepsi serta memberikan pemahaman yang benar dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang berpedoman ketentuan yang berlaku.
Selain itu, sambungnya, terwujudnya sistem pengelolaan keuangan sekolah yang efektif, efisien, transparan, akuntabel. Semua Satuan Pendidikan dapat membuat Laporan dengan benar serta tepat waktu dalam penyampaiannya ke Dinas Pendidikan.
“Serta juga terbangunnya kerjasama dan kolaborasi antara pihak-pihak terkait dan pemangku kepentingan lainnya,” sambung Eka.
Diketahui, peserta yang mengikuti pada kegiatan ini berjumlah 404 orang Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB Se-Kalimantan Tengah, yang terdiri dari Kepala Sekolah SMA, SMK, SLB se-Kalteng.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah yang telah membuat terobosan program yang tepat dan strategis.
Hal ini, kata Wagub, perwujudan dari Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 907/6479/SJ dan No. 7 Tahun 2021, bahwa Kepala Daerah melalui Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan Pendidikan wajib melakukan pendampingan pengawasan dan pembinaan kepada Satuan Pendidikan yang ada di daerah masing-masing.
“Kegiatan sosialisasi yang diadakan Dinas Pendidikan ini merupakan bagian dari pendampingan yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangannya,” sambung Edy.
Untuk itu ke depan, Wagub Edy meminta para penanggung jawaban dana BOSDA terkait dengan pelaksanaan program BOSDA.
“Saya minta kepada para penanggung jawab BOSDA agar memiliki persepsi dan pemahaman yang sama dan benar, untuk mengelola bantuan tersebut secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab, sebagaimana prinsip pengelolaan keuangan daerah,” tandasnya. (asp)