Wujudkan Desa Bebas Sampah, Mahasiswa KKN UPR Lakukan Ini

c24ac29a 1411 4c0f 9a80 c38fb1d7eef1

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Demi Mewujudkan desa Sarimbuah Bebas Sampah, mahasiswa KKN-T Mandiri Universitas Palangka Raya yang beranggotakan 12 orang melakukan aksi peduli lingkungan di desa Sarimbuah, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan dengan mengadakan pelatihan pengelolaan sampah.

“Kegiatan pelatihan pengelolaan sampah tersebut kami selenggarakan di kantor desa Sarimbuah, dimana dalam kegiatan tersebut kami lakukan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Barito Selatan,” ketua Kelompok KKN, Lorenzo Francisco, Minggu (18/9/2022).

Ia menjelaskan, banyak manfaat dan fungsi dalam pelatihan yang pihaknya laksanakan tersebut, karena masyarakat bisa menangani sampah yang ada di desa dengan sendirinya dan bisa mendaur ulang.

Sementara itu, Kepala Desa Sarimbuah, Etiani mengapresiasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di desanya. Ia juga mengungkapkan, pengelolaan sampah tersebut merupakan tanggung jawab ia sebagai pimpinan di desa.

“Saya bertanggung jawab penuh selaku pimpinan di desa, bagai manapun situasi dan kondisi desa secara khusus menyangkut penanganan sampah masyarakat ini termuat dalam visi dan misi saya ketika saya mencalonkan diri dalam pencalonan kepala desa,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut sangat menarik, karena dimana katanya, awalnya kami masih belum memahami tentang penanganan sampah, memilah dan memilah sampah organik dan non organik dan sampah yang bisa didaur ulang.

“Adapun harapan saya selaku kepala desa dalam waktu dekat ini saya akan membuat surat kepada Dinas PUPR untuk meminta agar sampah di desa bisa diangkut ke TPA dan desa akan menganggarkan untuk menyediakan bak kontainer,” imbuhnya.

Selain itu, Warga Desa Sarimbuah, Yesi mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut sangat bermanfaat bagi pihaknya, karena mengerti bagaimana cara memilah sampah dan mengelola sampah dan fungsi dari sampah.

“Harapan kami depan agar bisa langsung mempraktekkan bagaimana cara mengelola sampah agar bisa menjadi pupuk,” pungkasnya. (asp)