PALANGKA RAYA – Upaya mewujudkan kekebalan komunal di masyarakat terhadap Virus Corona, terus dilakukan Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Tengah. Selain selalu menggaungkan pentingnya protokol kesehatan, juga terus menggelar pemberian vaksin COVID-19 di berbagai daerah.
Dalam melakukan vaksinasi ini, BIN Daerah Kalteng juga membangun sinergitas dengan pemerintah daerah serta seluruh stakeholder terkait, agar dapat menyukseskan pelaksanaan vaksinasi di setiap wilayah kabupaten dan kota.
“Dengan kerjasama ini diharapkan vaksinasi yang kita laksanakan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas, baik yang tinggal di wilayah pemukiman padat penduduk, warga binaan yang ada di lembaga pemasyarakatan, masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan, pedesaan, pesisir maupun mereka yang tinggal di wilayah terpencil, yang dilakukan baik secara massal terpusat maupun door to door,” kata Kepala BINDA Kalteng, Brigjen TNI Sinyo di Palangka Raya, Selasa (4/10/2022).
Ia menegaskan, meskipun saat ini animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi cenderung terus menurun, hal itu tidak membuat pihaknya berhenti. “Layanan vaksinasi ini akan terus kita lakukan agar penuntasan tahapan vaksinasi bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut Sinyo juga menyinggung pernyataan yang disampaikan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan bahwa kondisi COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan arah positif. Sehingga hal itu diharapkan bisa mempercepat Indonesia keluar dari pandemi.
“Untuk mempercepat itu (mengakhiri pandemi) maka harus kita gempur terus dengan vaksinasi. Sebelum resmi dinyatakan sebagai endemi, kita harus jaga dan pastikan kesehatan masyarakat mampu bertahan melawan Virus Corona,” tegas Sinyo.
Sementara itu, pada pelaksanaan vaksinasi sejak 14 September – 3 Oktober yang dilakukan BINDA Kalteng, beber Sinyo, berhasil memvaksin sebanyak 8.865 orang di seluruh Kalimantan Tengah.
“Memang kalau kita lihat animo masyarakat ini terus menurun, padahal capaian vaksinasi khususnya booster di Kalimantan Tengah masih relatif rendah. Seperti vaksinasi yang kami laksanakan kemarin, hanya diikuti 115 orang,” orang ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo membuka peluang bahwa pemerintah akan menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Jokowi saat meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Naik Kelas, Senin (3/10/2022).
“Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir,” kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan bahwa dirinya telah mendapat instruksi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk berkonsultasi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengenai status pandemi COVID-19.
“Pak Presiden meminta saya konsultasi dengan Dirjen WHO. Dirjen WHO bilang, kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari protokol kesehatan bisa dilakukan,” ujar Menkes usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Senin (3/10/2022).
Menkes menyampaikan, WHO merupakan pihak yang berwenang untuk menyatakan pencabutan status pandemi COVID-19.
“Khusus mengenai pandemi ini, karena ini sifatnya dunia nanti WHO yang akan memberikan timing-nya kapan. Itu kan pandemi itu di WHO ada namanya public health emergency of international concern (PHEIC), itu nanti biasanya kapan dicabutnya dia yang akan meresmikan,” ujar Budi. (ari)