PERGUNU Kalteng Bedah “Buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan”

Gunu
Penulis Buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan, Prof. KH. Asep Saifuddin Chalim.

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pengurus Wilayah Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Bedah Buku “Kiai Miliarder Tapi Dermawan” bersama sang penulis Profesor KH. Asep Saifuddin Chalim.

Bedah buku yang dihadiri seluruh organisasi Nahdatul Ulama (NU) yang ada di Kalteng tersebut digelar di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Senin (10/10/2022).

Penulis Buku “Kiai Miliarder, Tapi Dermawan” Profesor KH Asep Saifuddin Chalim ketika diwawancarai oleh para awak media usai acara, mengatakan bahwa tujuan dari bedah buku tersebut adalah untuk memotivasi lembaga-lembaga pendidikan untuk mewujudkan tanggung jawab pendidikan.

“Ending dari tanggung jawab pendidikan, adalah masyarakat yang maju, adil dan makmur, tanggung jawab pendidikan yang adil makmur diantaranya bahwa semua dewan guru dan lembaga pendidikan serta stakeholder untuk terwujudnya iman,” ucapnya.

Dia menambahkan juga mengenai keimanan, dimana katanya, dengan adanya iman kita tentunya percaya akan hari pembalasan. Dengan demikian bagi kita yang hidup di dunia, kiprahnya akan selalu berpikir akan ada akibat setiap perbuatan di hari akhir.

“Karena iman adalah abstrak dan ada dalam hati, sedangkan realisasi konkret nya adalah takwa misalnya Sholat, bagaimana melatih untuk terbiasa berzakat. Selanjutnya adalah berbudi pekerti yang luhur, antara lain tidak boleh malas, tidak boleh berkata tidak bisa, bertanggung jawab dan disiplin serta tidak berputus asa,” jelas Prof. Asep.

Lanjutnya, adalah tanggung jawab pemberian keterampilan, apalagi keterampilan yang saat ini sangat penting adalah IT, akutansi, mualamah, serta memahamkan sebuah pemahaman tentang kasih sayang kepada lingkungan, mencintai dan mengasihi orang-orang yang ada di dunia.

“Hasil kreatifitas yang dibarengi dengan akhlatul karimah (akhlak yang baik) tidak malas, tidak berkata tidak bisa, tidak boleh putus asa. Piawai dalam berkomunikasi, maka siapapun akan sejahtera, nah kesejahteraan itu jika dikemas dengan keimanan maka bisa ikut serta menegakkan keadilan,” tuturnya.

Selain itu, masyarakat juga harus dimotivasi terkait dengan kesejahteraan hidup. “Sehingga lembaga-lembaga pendidikan tahu akan tanggung jawabnya dan endingnya adalah mewujudkan Indonesia yang maju, adil dan makmur,” tandasnya.

Sementara itu, Drs. H. Abd. Rahman Abdullah yang juga Ketua PWNU Kalteng 2004-2009 saat diskusi beda buku menuturkan, buku yang ditulis oleh Prof. KH. Asep Saifuddin Chalim ini merupakan salah satu karya yang amat berharga dalam dunia keulamaan, keummatan, ekonomi-keusahaan dan gerakan membangun ummat masyarakat islam dengan menampilkan buku “Kyai Miliarder tapi Dermawan” ini.

“Tokoh pemikir dan pejuang Prof.Dr. Kh. Asep Saifuddin Chalim, MA ini mempunyai banyak gagasan, ide-ide dan pemikiran yang amat bermakna, mencerahkan dan cemerlang dalam kehidupan dunia organisasi, dunia pendidikan dan dunia usaha dalam kehidupan pada umumnya,” ujarnya.

Diakhir, H. Abd. Rahman Abdullah mengharapkan, tulisan tersebut memberikan makna dan manfaat dalam rangka membangun kehidupan agaman, umat dan masyarakat.

“Semoga tulisan ini akan memberi makna dan manfaat dalam rangka meningkatkan wawasan, pemahaman dan peran dalam rangka membangun kehidupan agama, ummat, masyarakat, sosial budaya dan aspek pembangunan di era kemajuan pembangunan, modernisasi dan globalisasi dalam kehidupan dewasa ini,” pungkasnya. (asp)