BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ratusan pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Palangka Raya mengikuti jalannya deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) yang diselenggarakan Dinkes Kota Palangka Raya bersama Dinkes Kalteng, Rabu (12/10/2022).
Pemeriksaan PTM lebih dikhususkan kepada penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi dan gula darah atau Diabetes Melitus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Palangka Raya, Irma Afsesta, mengatakan jika Lapas merupakan tempat populasi beresiko. Minimnya kegiatan di dalam menyebabkan pemantauan kesehatan turut dilakukan kepada pegawai dan WBP.
“Ini adalah program pemerintah pusat, mulai tahun ini hipertensi dan gula darah masuk standar pelayanan kesehatan,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, banyak ditemukan penyakit tekanan darah tinggi yang diderita WBP. Hipertensi ditakutkan dapat memicu serangan jantung hingga stroke.
“Bagi yang memiliki penyakit hipertensi kita rujuk ke poli untuk mendapatkan obat,” jelasnya.
Sementara Dokter Lapas Palangka Raya, dr Marianna, menyebutkan dalam pemeriksaan kali ini ada 67 WBP yang mengikuti kegiatan, 13 diantaranya terdeteksi hipertensi. Kemudian untuk pegawai ada 33 orang yang diperiksa.
“Bagi WBP yang diketahui memiliki hipertensi akan terus kita follow up untuk obat-obatan. Kita juga sosialisasikan nanti cara pencegahannya dan mengatur pola makan,” tuturnya. (yud)
