Video Diduga Beras Palsu Beracun di Palangka Raya Tidak Benar

Whatsapp Image 2023 10 12 At 11.21.28 Pm

, – Masyarakat Palangka Raya dibuat heboh dengan beredar luasnya video memperlihatkan warga mengkonsumsi nasi diduga beras palsu beracun baru baru ini.

Terkait dengan itu, warga berinisial A yang menyebarkan video tersebut mengklarifikasi bahwa video mengenai adanya beras palsu dan beracun itu tidak benar. Dirinya juga meminta maaf atas pembuatan video itu.

“Meminta maaf yang sedalam-dalamnya atas pembuatan video, yang mana hanya refleks saja, sata tidak ada niatan untuk membuat, namun terbawa suasana oleh perasaan. Kami meminta maaf bahwa itu tidak benar,” ucapnya saat klarifikasi, Kamis (12/10/2023).

Ia mengakui, video itu dibuat karena setelah melihat beberapa media yang memberitakan masalah beras beracun, sehingga timbul keinginan spontan, karena saat itu tetangganya setelah makan mengalami .

“Saya liat di beberapa media memberitakan masalah beras beracun, sehingga model keinginan untuk membuat, dan saya lakukan itu salah, makanya saya klarifikasi itu tidak benar, bukan palsu dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, warga lainnya berinisial N yang turut membuat video itu, juga meminta maaf kepada masyarakat dan pihak terkait lain yang telah merasa dirugikan akibat video tersebut

“Saya memohon maaf dengan buhan pian berataan. Ini video tidak benar,” ungkapnya singkat.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kalimantan Tengah, Budi Cahyanto menambahkan, berdasarkan klarifikasi dari warga Kelurahan Langkai tersebut, bahwa beras palsu dan beracun itu tidak lah benar adanya.

“Jadi kita mengklarifikasi hari ini, beliau (warga) menyampaikan bahwa itu semua tidak benar dan bukan hal yang sengaja untuk disebarkan. Karena ini kaitannya dengan beras yang dikonsumsi masyarakat sejak lama, dan itu baik-baik saja,” ucapnya.

Beras tersebut juga jelas Budi, digunakan untuk bantuan , operasi pasar, untuk , untuk , itu semua sumbernya sama dari beras Bulog.

“Yang beredar diseluruh pasar itu juga sumbernya sama dari Bulog, dan tidak ada masalah. Artinya ini memang barangkali secara kebetulan ibu masak nasi kemudian mengkonsumsi mungkin perutnya lagi sakit, karena ibunya aja yang sakit,” ujarnya.

Budi menyampaikan kepada masyarakat, bahwa beras bulog itu tidak mengandung racun dan palsu. “Ini beras asli, sebagian produksi dari Pulang Pisau dari daerah kita sendiri produk petani domestik. Kami mengharapkan masyarakat terus mengonsumsi beras bulog,” ungkapnya.

Lurah Langkai, Palangka Raya, Sriwanti menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat atas kesalahan kedua warganya tersebut. Ia meminta kepada warganya agar tidak lagi membuat konten yang tidak benar.

“Saya minta kepada warga kelurahan langkai agar jangan lagi membuat konten-konten yang seperti ini. Saya atas nama lurah Langkai dan warga Langkai memohon maaf kepada pihak Bulog dan pihak manapun yang merasa dirugikan terhadap video ini,” kata Sriwanti. (asp)