FKPT Bersama Perempuan di Kalteng Viralkan Perdamaian Cegah Terorisme

top2

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Terorisme (BNPT) melalui Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama perempuan teladan, optimis, dan produktif (TOP) viralkan perdamaian dalam pencegahan terorisme dan radikalisme.

Ketua FKPT Provinsi Kalimantan Tengah, H. Khairil Anwar di Palangka Raya, menjelaskan, bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan gambaran secara jelas kepada masyarakat khususnya para perempuan mengenai terorisme di Indonesia yang meliputi ancaman, kerawanan dan pertumbuhannya sebagai bagian dari kewaspadaan bersama dalam upaya pencegahan terorisme.

Selanjutnya, sambung Khairil, untuk meningkatkan sinergi antara BNPT dan FKPT sebagai bagian terdepan masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme dengan tokoh-tokoh organisasi masyarakat perempuan dan perkumpulan-perkumpulan perempuan di lingkungan TNI dan Polri.

“Kegiatan inu juga dilakukan untuk mendorong masyarakat khususnya para perempuan untuk lebih bijaksana dalam memahami kondisi terkini dan fakta di lingkungan sekitarnya, sehingga dapat mengaplikasikan pemahamannya kepada keluarga dan lingkungan terdekat sebagai daya cegah dan tangkal terhadap penyebaran paham radikalisme dan terorisme, baik di dalam kehidupan nyata maupun media sosial,” sambungnya.

Selain itu, untuk terus menjadi perempuan teladan optimis walau di masa pandemi COVID-19, dan tetap produktif memiliki kecakapan digital menjadi agen perdamaian.

Sementara itu, Gubernur Kalteng melalui Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Katma F. Dirun menyampaikan Pemprov Kalimantan Tengah menyambunt baik kegiatan yang digelar oleh FKPT Provinsi Kalteng bersama perempuan teladan, optimis, dan produktif (TOP) viralkan perdamaian dalam pencegahan terorisme dan radikalisme, sehingga bisa memberikan pehaman kepada masyarakat betapa berbahaya nya pemahaman radikalisme dan terorisme.

Katma menjelaskan, salah satu upaya pencegahan terorisme, yaitu dengan penyebaran informasi secara masif, salah satunya adalah melalui perempuan, karena perempuan penggunaan sosial media terbanyak. Sehingga diharapkan peran sseta perempuan informasi terkait radikalisme dapat dipahami oleh masyarakat luas.

“Saya mengajak kita semua untuk bersatu padu dalam menghadapi segala permasalahan yang ada baik sosial, ekonomi, dan pembangunan termasuk radikalisme dan terorisme,” ajaknya.

Katma juga mendukung keterlibatan seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama merapatkan dan menguatkan barisan dalam melawan paham-paham radikal yang dapat menghancurkan bangsa dan negara Indonesia. “Dengan demikian, potensi konflik dalam masyarakat dapat dicegah, sehingga situasi yang kondusif, aman dan tertib selalu terpelihara,” pungkas Katma. (asp)