BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Masyarakat pelosok Kabupaten Katingan khususnya yang berprofesi sebagai peladang mengusulkan bantuan alat berat untuk menggarap lahan pertanian, dimana usulan tersebut disampaikan kepada Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, Kuwu Senilawati, ketika melaksanakan reses belum lama ini.
Menurutnya, bantuan alat berat bisa menjadi solusi bagi masyarakat peladang untuk melakukan aktivitas pertanian tanpa harus membakar lahan.
“Tentu salah satunya menggunakan excavator. Karena itulah petani juga mengusulkan bantuan alat berat bagi petani ladang di desa, sehinga aktivitas berladang dengan cara membakar bisa ditekan semaksimal mungkin,” ucap Kuwu, saat dikonfirmasi via WhatsApp, beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng yang membidangi hukum, anggaran dan pemerintahan ini juga mengatakan, menggarap lahan pertanian dengan alat berat, jauh lebih aman dibandingkan dengan cara membakar lahan, dimana masyarakat juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menerapkan sistem pertanian modern.
“Saya juga sudah menyampaikan alternatif yang lebih aman serta efektif dalam mengelola ladang tanpa bakar, yang artinya masyarakat juga harus mulai untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menerapkan sistem pertanian modern. Tetapi dengan catatan, pemerintah wajib memberikan dukungan, perhatian dan melakukan pendampingan secara optimal,” ujarnya.
Kendati demikian, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menjelaskan, sistem pertanian dengan cara membakar lahan, sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat Dayak dan diturunkan secara turun-temurun, sehingga masuk dalam kearifan lokal.
“Saya khawatir kalau sampai masyarakat tidak berladang, maka juga dapat memicu kerawanan pangan. Intinya, ketika tidak berladang maka tidak ada padi dan tidak ada penanaman. Dimana hal itu jelas berpotensi dan berdampak pada kelaparan masyarakat. Sedangkan ketika ingin berladang, masyarakat selalu terbentur dengan aturan,” tandasnya.
Selain itu, sambungnya, aspirasi yang disampaikan masyarakat khususnya terkait pengadaan bantuan excavator bagi petani ladang di desa-desa Kabupaten Katingan, akan segera diteruskan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov), agar bisa secepatnya di tindaklanjuti. (ega)