Peringatan Hakordia, Wagub: Momentum Agar Terus Tingkatkan Pelayanan

2035
Foto bersama usai menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo mengikuti acara puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022 dengan tema Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi, secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (9/12/2022).

Peringatan tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin. Dalam kesempatan itu, Dia mengatakan Pemerintah membutuhkan dukungan untuk menyukseskan program prioritas pembangunan agar tidak terhambat oleh korupsi.

“Saya meminta seluruh pemangku kepentingan menyukseskan implementasi Peta Jalan Pemberantasan Korupsi 25 Tahun untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia,” pinta Wapres.

Ma’ruf Amin menegaskan, upaya pemberantasan korupsi mestinya diarahkan pada perubahan perilaku Pemerintah dan masyarakat. Perilaku koruptif berubah menjadi perilaku yang jujur, bersih dan berintegritas.

“Perubahan perilaku yang muncul dari dalam diri individu akan lebih menjamin kesuksesan kita dalam memberantas korupsi, daripada ancaman hukuman yang berat,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng usai mengikuti secara virtual peringatan Hari Anti Korupsi tersebut menyampaikan, bahwa momentum peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini dapat dijadikan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, termasuk di wilayah Kalimantan Tengah.

“Momentum Peringatan Hakordia ini menjadi kebangkitan kita semua khususnya Kalteng agar terus meningkatkan pelayanan terbaik dalam tata kelola pemerintahan dan tata kelola keuangan, terutama dalam melaksanakan tugas pelayanan pemberitaan, pembangunan dan layanan masyarakat,” ujarnya.

Wagub Edy juga menerangkan, agar semua pelayanan publik dan stakeholder terkait untuk terus menanamkan dan menggaungkan secara terus menerus mengingatkan pentingnya melakukan pencegahan melalui budaya antikorupsi.

“Dengan mewujudkan keterbukaan informasi, bisa dijadikan tolak ukur sebuah informasi agar masyarakat bisa mengetahui apa yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah saat ini. Jadi bisa ada yang dilihat, ada yang bisa diketahui dan diinformasikan kepada masyarakat. Karena informasi dan saran pendapat itu kan sebuah masukan yang sangat berarti dalam mencapai sebuah kesempurnaan dalam melaksanakan kegiatan,” demikian Edy. (asp)