Pemprov Kalteng Minta Pemkab Antisipasi Kenaikan Harga Komoditas

6 19
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalteng, Riza Rahmadi

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi yang diperlukan untuk menangani kenaikan harga berbagai komoditas pangan di pasaran.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Riza Rahmadi, menyebutkan perkembangan harga pangan strategis khususnya di tingkat pedagang eceran harus menjadi perhatian khusus.

“Jika kenaikan harga pada pangan strategis tingkat pedagang eceran tidak normal atau melampaui batas wajar, maka sudah seharusnya dapat segera diambil kebijakan untuk menstabilkannya, apakah dengan menggelar operasi ataupun kebijakan lain yang dianggap perlu pada masing-masing daerah,” katanya di Palangka Raya, Selasa (10/1/2023).

Upaya-upaya seperti itu, kata Riza, harus dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan maupun harga jual komoditas strategis agar tetap stabil, termasuk menekan laju inflasi maupun menjaga daya beli masyarakat.

“Berbagai pangan strategis tingkat pedagang eceran yang perlu diperhatikan, diantaranya beras, bawang merah, bawang putih, gula, minyak goreng, cabai, serta lainnya,” jelasnya.

Hal ini telah dibahas secara nasional dalam rapat pengendalian inflasi bersama Pemerintah Pusat. Dalam rapat tersebut dijelaskan indeks perkembangan harga secara nasional baik yang mengalami kenaikan maupun penurunan dalam minggu pertama Januari 2023.

“Cabai rawit mengalami kenaikan harga di sebanyak 81 Kabupaten/Kota, serta penurunan di sebanyak 42 Kabupaten/Kota lainnya, beras mengalami kenaikan harga di sebanyak 72 Kabupaten/Kota serta penurunan di 90 Kabupaten/Kota lainnya, hingga telur ayam ras maupun daging ayam ras,” sebut Riza.

Sedangkan di Kalteng berdasarkan pemantauan rutin Dishanpang Provinsi Kalteng terhitung sejak 1-9 Januari, Riza menyebut, terjadi fluktuasi harga pada berbagai komoditas pangan strategis tingkat pedagang eceran.

“Kami harapkan masing-masing Pemda melalui Perangkat Daerah dapat memperhatikan hal ini, guna mengantisipasi berbagai hal termasuk tingkat inflasi,” pungkasnya. (asp)