BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng serta Bank Kalteng menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada Komunitas Seni, Calon Perawat dan Bidan di Kota Palangka Raya.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan di Aula kantor Diklat PT. Bank Kalteng tersebut dihadiri oleh Kepala OJK Kalteng, Direktur Pemasaran dan Bisnis PT. Bank Kalteng, serta Kepala UPT Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng.
Dalam kesempatan itu, Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy berharap, dengan adanya kegiatan hari ini, para peserta dapat memahami produk dan layanan keuangan untuk dapat digunakan dalam mengelola keuangan, serta dapat memahami produk dan layanan jasa keuangan yang cocok dan dibutuhkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.
“Selain itu, kami juga berharap pengetahuan dan ketrampilan yang didapat dari kegiatan hari ini, dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui platform-platform yang yang sangat dekat dan sangat dipahami oleh Bapak dan Ibu semua, sehingga Bapak dan Ibu seluruh peserta dapat membawa manfaat baik bagi sekitar dengan menjadi agen literasi paling tidak pada lingkungan seprofesi serta keluarga terdekat,” katanya.
Selanjutnya, Kepala UPT Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Suraji, mengatakan Pemerintah Provinsi Kalteng melalui pihaknya, mengapresiasi OJK Kalteng atas terselenggaranya kegiatan ini, dengan mengundang komunitas dan pelaku seni yang berada di Kota Palangka Raya.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, komunitas seni di Kota Palangka Raya yang merupakan rekan kerja dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, dapat memanfaatkan dengan baik kesempatan belajar ini, dan juga nantinya diharapkan dapat menjadi agen untuk menyebarkan pengetahuan yang didapatkan kepada rekan-rekan komunitas seni lainnya,” harapnya.
Sementara itu, direktur Pemasaran dan Bisnis PT. Bank Kalteng, Djoni W. Kridarso menyampaikan, Edukasi dan literasi keuangan merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap individu agar dapat lebih memahami berbagai tata cara dan kelola keuangan yang tepat, sehingga kemudian dapat turut serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Selain pemahaman terhadap produk dan layanan jasa keuangan, perlu pula pemahaman untuk mewaspadai ancaman penipuan berkedok investasi yang ditawarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat terhindar dari risiko kerugian yang lebih besar di kemudian hari,” pungkasnya. (asp)