Pemkot Palangka Raya Anggarkan Rp10 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Umi Mastikah

, PALANGKA RAYA– Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menyiapkan anggaran senilai Rp10 miliar yang digunakan untuk penanggulangan dan berbagai kejadian tak terduga termasuk untuk penanganan -19.
“Kami setiap tahunnya di APBD menyiapkan anggaran tak terduga yang digunakan untuk kondisi tertentu seperti untuk penanganan bencana alam. Kita sediakan kurang lebih Rp10 miliar tetapi itu ditujukan juga termasuk penanganan karhutla,” kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, di Palangka Raya, Minggu (22/3/2020).
Dia mengatakan, terkait ketersediaan anggaran tersebut pihaknya juga akan melihat perkembangan dan kondisi di lapangan.
“Namun kita sama-sama berharap kondisi saat ini dapat segera kita lewati sehingga anggaran juga dapat dimaksimalkan secara efisien dan akuntabel,” kata Umi.
Sementara itu, terkait perkembangan penderita COVID-19, Kepala Dinas Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan ada 22 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 23 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dia menerangkan bahwa pemantauan ODP dilakukan di rumah masing-masing orang tersebut. Sementara penanganan PDP dilakukan di rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan .
“Dari 22 ODP itu, dua sudah selesai dan 20 lainnya masih dalam pemantauan. Sementara dari 23 PDP itu, delapan orang dinyatakan negatif, dua orang positif COVID-19 dan 13 lainnya masih menunggu hasil uji lab,” kata pria yang ditunjuk sebagai juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya itu.
Dia menerangkan, dua orang positif COVID-19 itu merupakan warga Palangka Raya. Satu orang diketahui memiliki riwayat bepergian ke luar negeri dan satunya bepergian ke wilayah dalam negeri dengan status wilayah terjangkit.
Sekda Kota Palangka Raya, pun mengimbau masyarakat di “Kota Cantik” untuk tetap tenang dan tidak panik. Masyarakat juga diminta selalu menaati imbauan dan arahan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
“Jangan panik, untuk dua kasus positif tersebut, orang yang pernah kontak sudah di observasi dan orang terdekatnya juga tengah di pantau di RSUD dr . Selalu taati dan laksanakan anjuran dan imbauan yang ada. Semua dilakukan untuk kepentingan dan kebaikan bersama,” kata Hera.(ant/adi)