BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) setempat terus melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, H. Agustan Saining di Palangka Raya, Kamis (26/1/2023). Mengingat kata dia, BMKG sudah memprediksi bahwa akan terjadi kemarau panjang tahun 2023.
“Di 18 KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) sudah ada posko siaga dan untuk tahun ini, kemudian dari dana DBH-DR disediakan dana 83 miliar untuk antisipasi Karhutla. Kemudian setelah mengikuti rapat dengan Menko Polhukam dan Mentri LHK kemarin, kita dibantu 3 unit pesawat water boombing dengan 2 helikopter patroli,” beber Agustan.
Selain itu, berdasarkan data dari BMKG juga sebut Agustan, Kalteng merupakan termasuk daerah yang paling rawan terjadi karhutla pada tahun 2023 ini.
“Kira-kira mulai pada bulan Maret sudah mulai agak kelihatan musim kemarau, makanya kita di bulan Februari nanti akan melaksanakan rakor se-Kalteng dalam rangka darurat siaga karhutla,” ungkapnya.
Lanjut Agustan, ada sejumlah wilayah yang menjadi fokus perhatian dalam rangka antisipasi potensi karhutla kedepan diantaranya Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Kotawaringin Barat.
“Oleh karena itu, kami berharap peran para stakeholder terkait dan juga masyarakat agar dapat meminimalisir potensi terjadinya karhutla di Provinsi Kalteng,” pungkasnya. (asp)