BPBD Kabupaten Diminta Intensifkan Kegiatan Hadapi Karhutla

Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng, Falery Tuwan

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam kesiapan menghadapi bencana Karhutla tahun 2023 di Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng, Falery Tuwan meminta kepada BPBD Kabupaten/Kota diminta mengintensifkan kegiatan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan.

Seperti melalui patroli pencegahan, penyuluhan, sosialisasi, penyadartahuan, kampanye pada daerah rawan karhutla serta mengaktifkan pengawasan terhadap indikasi kejadian karhutla.

“Pengalaman kita selama ini bahwa upaya pencegahan melalui kegiatan patroli pencegahan merupakan salah satu upaya yang efektif dalam pengendalian karhutla,” ucap Falery.

Selain itu, seluruh BPBD Kabupaten/Kota agar memastikan kesiapsiagaan sumber daya manusia dan sarana prasarana karhutla.

“Pastikan seluruh SDM dan sarpras dalam kondisi siap sehingga secepat mungkin melaksanakan respon jika ada kejadian karhutla,” katanya.

Di samping itu, BPBD Kabupaten/Kota agar melakukan review terhadap perencanaan anggaran yang sudah disusun untuk tahun 2023 sehingga kebutuhan anggaran untuk menghadapi karhutla tahun 2023 ini bisa tersedia secara memadai.

Selanjutnya kata Falery, jika dipandang perlu segera menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan berdasarkan Pasal 6 dan Pasal 8 Peraturan Menteri LHK tahun 2018 tentang Kriteria Teknis Status Kesiagaan dan Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan.

“Berdasarkan penetapan status siaga darurat bencana karhutla kabupaten/kota, minimal dua kabupaten/kota, Pemprov Kalteng dapat menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla Tingkat Provinsi Kalteng. Dengan adanya penetapan status siaga darurat, maka diharapkan upaya penanganan karhutla bisa dilaksanakan secara maksimal,” imbuh Falery. (asp)