Harga Beras Naik di Kalteng, Dinas TPHP: Karena Belum Masa Panen

WhatsApp Image 2023 02 03 at 1.22.41 PM
Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam beberapa bulan terakhir beras selalu menyumbang inflasi di Provinsi Kalimantan Tengah, terutama pada dua kota acuan pantauan BPS.

Diketahui pada Bulan Januari 2023 ini saja, bahwa beras menjadi komoditas utama dalam menyumbang inflasi di Kota Palangka Raya dan Kota Sampit, dengan masing-masing 0,07 persen dan 0,04 persen.

“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Januari 2023 antara lain rokok kretek filter, beras, daging babi, emas perhiasan, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, rokok putih, tomat, rokok kretek, kol putih/kubis, dan bawang merah,” kata Statistika Ahli Madya BPS Kalteng, Ahmad Tantowi belum lama ini.

Terkait dengan hal tersebut, Pemprov Kalteng melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan setempat menyebutkan, bahwa memang dalam beberapa bulan terakhir situasi di Kalteng masih belum musim panen sehingga terjadi kenaikan harga beras.

“Karena saat ini memang di lapangan belum mulai panen, dan akan mulai panen dari pertengahan Februari dan puncak panennya di bulan Maret,” ucap Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Jum’at (3/2/2023).

Selain masih belum mulai masa panen, sambung Sunarti, penggilingan-penggilingan padi yang ada saat ini juga tengah mengalami kekosongan.

“Pada saat puncak panen nanti, Bapak Gubernur Kalteng akan mengundang Presiden Republik Indonesia untuk juga meninjau secara keseluruhan lokasi food estate dan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan pabrik beras yang di pusatkan di Desa Pantik,” demikian Sunarti. (asp)