BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggencarkan upaya pencegahan tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh di wilayah Kalimantan Tengah.
Salah satunya yang dilakukan oleh Pemprov Kalteng melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), yakni melakukan sosialisasi penyadaran publik pencegahan tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan tentang pentingnya pola hidup sehat, meningkatkan sumber daya manusia yang sebagai generasi penerus yang sehat, cerdas dan kuat serta andal. Dalam hal ini kita memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat agar, dapat mencegah timbulnya lingkungan kumuh,” ucap Kepala Disperkimtan Provinsi Kalteng, Erlin Hardi, Senin (20/3/2023).
Lanjut dia, kegiatan yang dilaksanakan Kelurahan Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau tersebut hendaknya dapat dijadikan sebagai sarana memperoleh informasi sehingga nantinya baik stakeholder terkait dan semua elemen masyarakat dapat bersama-sama untuk mengurangi hingga mencegah timbulnya permukiman kumuh.
“Ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama sehingga nantinya terciptalah lingkungan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Kalteng melalui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kalteng, Leonard S. Ampung menyampaikan, kualitas lingkungan perumahan yang sehat masih menjadi tantangan tersendiri, bagi sejumlah wilayah di Kalteng tak terkecuali di Kabupaten Pulang Pisau.
“Salah satu indikator yang menentukan suatu kawasan kumuh atau tidak adalah keteraturan bangunan. Dalam aspek ini lokasi bangunan, bangunan fisik serta kondisi lingkungan akan sangat berpengaruh dalam menentukan indeks kumuh,” ujarnya.
Oleh karenanya perumahan dan kawasan yang sehat, aman dan nyaman tentunya diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik.
“Sehingga nantinya terciptalah perumahan yang sehat yang menuju permukiman yang layak huni,” imbuhnya.
Selain itu, sambung Leo, indikator lainnya yang harus diperhatikan adalah jalan lingkungan, drainase, sanitasi, air minum, persampahan dan antisipasi resiko kebakaran. Oleh karena itu dia berharap, semua elemen baik Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kabupaten dan juga masyarakat hendaknya bersama-sama untuk mewujudkan kota yang layak huni, salah satunya yakni di Kabupaten Pulang Pisau.
“Jadi kunci dari terciptanya perumahan yang sehat, kawasan permukiman yang layak huni dan kota yang ramah lingkungan adalah adanya perubahan perilaku dari pihak-pihak yang berkepentingan, baik itu pemerintah, pihak swasta hingga masyarakat,” pungkasnya. (asp)