Gelar Rapat Koordinasi, Pemprov Komitmen Sukseskan Pelaksanaan TORA

WhatsApp Image 2023 03 21 at 1.31.20 PM
Foto bersama usai pembukaan rapat koordinasi pelaksanaan redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria di Swiss-belhotel Danum Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam komitmen mensukseskan pelaksanaan redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), Pemprov Kalteng melalui Dinas Perumahan, Kawasan dan Permukiman (Perkimtan) setempat melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan stakeholder terkait di Ballroom Swissbell Hotel, Palangka Raya, Selasa (21/3/2023).

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perkimtan Provinsi Kalteng, Erlin Hardi menyampaikan, rapat koordinasi tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara Dinas Perkimtan dan juga stakeholder terkait, baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota dalam rangka mendukung pelaksanaan redistribusi TORA.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman bersama tentang menyukseskan pelaksanaan redistribusi tanah objek agraria, tentunya kita berharap agar semua pihak terkait bisa berkoordinasi dan bersinergi,” sambungnya.

Lanjutnya, pelaksanaan redistribusi TORA ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan antar lintas sektor, sehingga diharapkan kedepannya semua pihak dapat mendukung program tersebut agar dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah melalui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kalteng, Leonard S. Ampung dalam sambutannya menyampaikan, sejauh ini Kalteng masih jauh dari target Nasional dalam pelaksanaan Reforma Agraria.

“Tentunya kegiatan ini sangat bagus, Pemprov Kalteng juga mendukung pelaksanaan redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria. Sampai ini kita juga masih terus membahas salah satunya RTRWP (rencana tata ruang wilayah Provinsi),” ujarnya.

Di samping adanya TORA, juga ada program PTSL (pendaftaran tanah sertifikasi lengkap). sehingga pihaknya menekankan adanya sinergi antara para stakeholder terkait lainnya. Apalagi di lapangan, ada beberapa permasalahan yang terjadi salah satunya adalah sengketa lahan.

“Hari ini kita menggelar rapat, sehingga diharapkan agar kita semua dapat memahami tentang pertanahan dan juga, aturan-aturan yang terkait dengannya,” pungkasnya. (asp)