Bantu Banjir di Kapuas, Pemprov dan Tim Gabungan Dirikan Dapur Umum

WhatsApp Image 2023 04 01 at 11.09.11 AM

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Saat ini banjir tengah melanda di Kabupaten Kapuas, tepatnya di Kecamatan Kapuas Tengah. Terkait dengan itu, Pemprov Kalteng beserta tim gabungan beserta relawan telah mendirikan posko dan juga dapur umum.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, H. Nuryakin ketika dimintai tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan bahwa Pemprov dan Tim Gabungan telah melakukan langkah dan upaya yang terkoordinasi dengan baik di lapangan.

“Hari ini telah dilakukan Apel gelar pasukan di halaman Kantor Kecamatan Kapuas Tengah dilanjutkan pembagian tugas dari masing-masing instansi. Selain itu, tim gabungan telah mendirikan Posko dan Dapur Umum serta mulai menyiapkan makanan yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak banjir, melaksanakan pengecekan kondisi banjir di Desa Pujon dan di Desa Marapit,” ucap Nuryakin di Palangka Raya, Jumat (31/3/2023).

Sekda juga menyebut, bahwa tim gabungan juga melaksanakan sweeping kesehatan ke rumah-rumah warga terdampak bencana banjir serta membagikan paket makanan kepada korban bencana banjir ke rumah-rumah warga terdampak.

Kondisi terkini oleh Penyusunan Pelaporan Harian pada Jumat tanggal 31 Maret 2023 malam, di lokasi bencana banjir berdasarkan informasi dan pengecekan di lapangan bahwa pada ketinggian air mengalami penurunan sekitar 50 cm. Untuk Tinggi Muka Air (TMA) sekitar 10-120 cm.

Sebagai informasi, pada pertengahan bulan Maret 2023 terjadi curah hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah Hulu Kabupaten Kapuas. Laporan awal diterima pada tanggal 29/03/2023 pukul 18.20 WIB terjadi luapan DAS Kapuas yang mengakibatkan terendamnya beberapa desa di Kecamatan Kapuas Tengah dengan Tinggi muka air (TMA) mulai dari 30 cm s/d 200 cm.

Lokasi terendam banjir diantaranya Desa Marapit, Desa Tapen, Desa Kota Baru, Desa Pujon, Desa Bajuh, Desa Penda Muntei dan Desa Kayu Bulan.

Akibat bencana ini, ada 4.488 KK/13.192 Jiwa terdampak, 3.686 unit rumah terendam, 27 unit rumah ibadah terendam, 32 unit sarana pendidikan terendam, 6 unit sarana kesehatan terendam, 27 unit fasilitas umum terendam dan 55 titik akses jalan terendam. (asp)