BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan bahwa inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Maret 2023 sebesar 0,50 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,49.
Adapun inflasi yang terjadi di Kota Palangka Raya mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dan Kota Sampit 0,48 persen.
Sementara itu, untuk komoditas utama yang andil inflasi di Kota Palangka Raya, yaitu beras 0,17 persen, angkutan udara 0,15 persen, cabai rawit 0,06 persen, bensin 0,03 persen dan ikan gabun 0,02 persen.
Sedangkan untuk Kota Sampit, komoditas utama andil inflasi, yakni beras 0,08 persen, rokok kretek filter 0,08 persen, bensin 0,06 persen, cabai rawit 0,05 persen, dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu 0,04 persen.
“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Maret 2023 antara lain beras, angkutan udara, cabai rawit, bensin, rokok kretek filter, bawang putih, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan gabus, minyak goreng, dan emas perhiasan,” ucap Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro, Senin (3/4/2023).
Sementara itu, komoditas utama yang menahan laju inflasi di Kota Palangka Raya, beber Eko, yaitu daging babi 0,03 persen, baju muslim wanita 0,02 persen, gaun/terusan wanita 0,02 persen, solar 0,01 persen dan tomat 0,01 persen.
Sedangkan untuk Kota Sampit, komoditas utama andil deflasi pada Maret 2023, yaitu bawang merah 0,05 persen, ikan selar/ikan tude 0,03 persen, daging ayam 0,03 persen, semangka 0,03 persen dan udang basah 0,02 persen.
“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Maret 2023 antara lain daging babi, bawang merah, baju muslim wanita, gaun/terusan wanita, solar, daster, ikan selar/ikan tude, cumi-cumi, ketimun, dan sandal anak,” ungkap Eko. (asp)
