BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga 90 hari ke depan. Status siaga berlangsung sejak 8 Mei hingga 5 Agustus 2023 mendatang.
Mendukung penetapan status siaga bencana Karhutla tersebut, BPBD Kota Palangka Raya pun telah menyiapkan 300 personel yang akan bergerak ke lapangan jika terjadi hotspot atau Karhutla.
Kepala BPBD Palangka Raya, Emi Abriyani, menerangkan Pemko Palangka Raya tidak ingin kejadian 2019 yang lalu terulang kembali di Palangka Raya. Status siaga dapat ditingkatkan jika terjadi hal mendesak dan terjadi tanggap darurat.
“Latar belakang penetapan status siaga ini karena Palangka Raya sedang mengalami musim cuaca ekstrem mencapai 35,6 derajat Celcius. Kemudian beberapa wilayah sudah ada Karhutla dan hotspot yang meningkat,” katanya, Rabu (10/5/2023).
Di kota Palangka Raya, turut Emi, sudah ada kejadian Karhutla sejauh ini dan langsung segera dilakukan pemadaman. Adapun titik rawan berada di Kecamatan Sabangau, Jekan Raya dan Bukit Batu.
“Biasanya paling banyak terjadi itu di Sabangau dan Jekan Raya. Ada juga di Kecamatan Pahandut, namun tidak terlalu banyak namun patut diwaspadai,” pungkasnya. (yud)
