BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Rutan Kelas IIA Palangka Raya menuai pujian atas inovasi yang dikerjakan selama ini.
Pujian diberikan langsung Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Kemenkumham RI, Asep Kurnia dalam kunjungannya pada Rabu (24/5/2024) malam.
Didampingi Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng, Hendra Ekaputra, bersama jajaran, sejumlah inovasi yang dipaparkan bahkan direncanakan dapat menjadi percontohan bagi UPT Pemasyarakatan lainnya.
Beberapa inovasi yang dikunjungi diantaranya sistem pelayanan terpadu satu pintu, program kemandirian ayam petelur dan pencucian (sanitasi).
Asep menerangkan, hal menarik yang dilihat dari inovasi di Rutan Palangka Raya adalah masalah pencucian yang memiliki beberapa tahapan. Mekanisme tersebut dapat ditiru di wilayah lain.
“Saya baru menemukan hal seperti ini, bisa kita jadikan percontohan untuk Rutan maupun Lapas lainnya,” katanya.
Tak hanya memuji, Asep turut memberikan tantangan kepada Rutan Palangka Raya agar dapat meningkatkan permasalahan kesehatan yang dihadapi, seperti ISPA dan gatal-gatal yang diderita warga binaan.
Permasalahan ini diketahui setelah Asep bersama rombongan meninjau Poliklinik Rutan Palangka Raya.
“Saya juga memberikan tantangan mengenai situasi Kamtibmas lainnya, seperti perlunya pencegahan terhadap bahaya kebakaran. Dalam hal ini seperti ketersediaan hydrant,” tuturnya.
Asep menambahkan, jika WBK dan WBBM dapat diwujudkan melalui sebuah proses dan tidak dapat direngkuh seketika. Untuk itu ia berharap agar Rutan Palangka Raya dapat terus berinovasi memberikan layanan terbaik.
Di tempat yang sama, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Ekaputra, menuturkan jika jajarannya terus berupaya maksimal melayani.
“Harapan besar kami Rutan Palangka Raya dapat meraih WBK. Kita sudah berusaha maksimal, kekurangan yang ada akan kami lengkapi,” ungkap Hendra.
Sementara, Kepala Rutan Palangka Raya Ma’ruf Prasetyo Hadianto mengatakan siap menerima tantangan yang diberikan oleh Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Berikut juga dengan masukan dan harapan yang dipesankan untuk Rutan Palangka Raya.
“Terkait masalah kesehatan nantinya, kami akan tingkatkan sinergitas dengan Dinas Kesehatan dan menganalisis penyebab penyakit yang sering diderita warga binaan,” pungkasnya. (yud)