BALANGANEWS, KALTENG – Kerja keras APBN terus berlanjut untuk pemulihan ekonomi dengan optimisme yang tinggi meskipun faktor-faktor resiko tetap perlu diwaspadai. Upaya pengendalian kasus Covid-19 tetap menjadi perhatian utama Pemerintah.
Sampai dengan Juli 2021 pendapatan negara tumbuh positif 20,25 % dari bulan sebelumnya. Sedangkan belanja negara tumbuh positif 12,57% dari bulan sebelumnya. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan 31 Juli 2021 adalah Rp4.108,70 Milyar atau 39,07 persen dari pagu belanja Pemerintah Pusat. Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa sampai dengan 31 Juli 2021 adalah sebesar Rp9.126,43 Miliar atau 56,40 persen dari pagu.
Sementara alokasi dana APBN yang digunakan untuk program PC-PEN Tahun 2021 yang sudah tersalur di Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan tanggal 20 Agustus 2021 sebesar Rp1.487,06 Miliar tumbuh 51,9 persen.
Penyaluran tersebut terdiri dari Kluster Perlindungan Sosial sebesar Rp739,86 Miliar tumbuh 53 persen, Kluster Kesehatan sebesar Rp225,90 Miliar tumbuh 73,05 persen, Kluster UMKM dan korporasi sebesar Rp73,26 Miliar tumbuh 0 persen dan Program Prioritas sebesar Rp413,34 Miliar tumbuh 40,7 persen.
Sampai dengan 31 Juli 2021 penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 1.510,215 Miliar kepada 34.808 debitur. Penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMI) sebesar Rp2,786 Miliar untuk 673 orang. Penyertaan Modal Pemerintah telah tersalurkan sebesar Rp202,370 Miliar kepada 618 debitur perorangan dan 218 debitur UMKM.
Momentum pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah pada Triwulan II yang menunjukkan tren positif 5.56% harus dijaga bersama dengan peran aktif dari masyarakat dalam penerapan 5M dan 3T, serta keikutsertaan program vaksinasi serta terjalinnya sinergi antar lembaga pemerintah baik Pusat maupun Daerah. (asp)
