Dalam 3 Tahun, Ratusan Infrastruktur di Kalteng Ditangani

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah menegaskan bahwa pihaknya selama tiga tahun terakhir, telah mengerjakan ratusan program infrastruktur jalan maupun jembatan sebagai upaya memberikan kenyamanan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Sebanyak 22 paket infrastruktur dalam program multiyears dari tahun 2018 sampai 2019 itu sebenarnya hanya sebagian kecil dari apa yang telah dikerjakan sejak dipimpin Sugianto Sabran, kata Shalahuddin di Palangka Raya, Kamis (7/11/2019).

“Dan, perlu kami sampaikan juga bahwa perbaikan serta pembangunan infrastruktur jalan maupun jembatan, selama dijabat bapak Sugianto merata di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng,” tambahnya.

Adapun sebagian perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan maupun yang dikerjakan di era Sugianto yakni dari Mendawai-Pagatan Kabupaten Kotawaringin Timur, -Kotawaringin Lama-Riam Durian, Riam Durian- Sukamara.

Kemudian Riam Durian-Kenawan, Sampit-Bagendang, Simpang Bangkal-Bangkal-Telaga Pulang, Simpang Rantau Pulut-Amin Jaya. -Pangkoh-Bahaur, Kapuas-Malingkoh-Dadahup, Pasar Panas-Ampah, Patung Hayaping- Kamintin Kabupaten Barito Timur.

“Bukan hanya itu, setiap tahun juga merawat 400-500 infrastruktur jalan dan jembatan yang kondisinya mulai bahkan sudah rusak. Jadi, bukan hanya membangun, tapi juga merawat jalan dan jembatan yang ada di seluruh Kalteng. Ini yang jarang diketahui,” ucapnya.

Selain melaksanakan tugas serta tanggung jawab pemerintah provinsi, Sabran juga ikut membantu pemerintah kabupaten/kota merawat dan mempercepat pembangunan jalan maupun jembatan. Bahkan Gubernur Sugianto terus berupaya berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar menyediakan anggaran dan memperbaiki jalan trans Nasional yang ada di Kalteng.

“Kalau untuk merawat infrastruktur yang sudah ada, memang tidak terlalu terlihat dan dirasakan masyarakat. Tapi, kami yakin di Akhir tahun 2019 akan terlihat semua apa yang sudah dikerjakan di era Sugianto Sabran dari segi infrastruktur,” kata Shalahuddin. (ant/ari)