BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng meminta kepada pemerintah supaya terus mengawasi kinerja ASN terutama guru di wilayah pelosok.
“Jangan sampai ada guru yang sering mangkir dari tugasnya karena itu akan berpengaruh pada pengembangan SDM,” kata Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Heri Santoso.
Menurutnya guru merupakan salah satu ujung tombak untuk mengembangkan SDM dari sektor pendidikan. Sehingga tugas dan fungsi yang sudah tertuang dalam undang-undang harus dijalankan semaksimal mungkin.
Dia mengatakan, penempatan di wilayah pelosok bukanlah sebuah alasan untuk melupakan tanggungjawab. “Saya rasa itu sudah menjadi pilihan yang harus diterima, berbagai kendala yang dihadapi harus disikapi dengan bijak jika memang niatnya mengabdi,” tuturnya.
Selain itu, diharapkan kepada pemerintah agar menindak tegas jika ada guru yang kerap kali mangkir berupa sanksi teguran ataupun pemberhentian. “Mereka juga sudah digaji sesuai dengan perundang-undangan. Selain itu juga, pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan guru,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kalteng, Niksen S Bahat mendorong pemerintah agar melakukan pemerataan guru hingga pelosok. Pasalnya, masih banyak daerah khususnya pelosok yang kekurangan guru.
“Penyebaran guru lebih banyak menumpuk di perkotaan. Perlu dilakukan pemerataan,” ujarnya Niksen.
Dia menjelaskan, pemerataan sebaran guru sangat perlu dilakukan mengingat pengembangan SDM tidak hanya dilaksanakan di perkotaan. Politisi yang juga seorang dokter itu menegaskan, SDM wilayah pelosok juga perlu dikembangkan sehingga hal tersebut tidak menimbulkan kesenjangan sosial dari segi pendidikan.
Menurutnya, pemerataan pengembangan SDM sangat penting, karena hal itu akan berdampak pada pembangunan daerah. “Jika terdapat SDM berkualitas yang merata, maka pengembangan di setiap daerah akan berjalan cepat. Dan itu sangat menguntungkan bagi provinsi ini,” pungkasnya. (ari)