Ruas Jalan Provinsi Sudah Ditangani Hampir 100 Persen

Kadis PUPR Provinsi Kalimantan Tengah, Shalahuddin

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah, Shalahuddin menyatakan, dari 1.270 kilometer lebih panjang jalan yang menjadi tugas dan wewenang pemerintah provinsi, saat ini hanya tersisa sekitar 180 kilometer yang belum tertangani.

“Dari 180 kilometer itu rencananya 120 kilometer akan ditangani melalui program multiyears tahap dua di masa kepemimpinan Sugianto Sabran,” kata Shalahuddin usai memperingati Hari Bakti ke-74 Pekerjaan Umum tahun 2019 di Palangka Raya, Selasa (3/12/2019).

“Nanti jalan provinsi yang rusak dan belum tertangani hanya tersisa sekitar 60 kilometer. Jadi, sebenarnya nyaris 100 persen jalan provinsi yang sudah tertangani,” tambahnya.

Mengenai pembangunan jalan layang dari Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama sepanjang 3km, yang telah dikerjakan sejak tahun 2018 itu, rencananya akan diresmikan paling lambat awal tahun 2020. Sebab, sekarang ini PUPR Kalteng masih memastikan beberapa hal terkait pengerjaannya.

Shalahuddin mengatakan secara kontruksi, pengerjaan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam telah mencapai 100 persen. Hanya, sekarang ini masih harus dilakukan pengaspalan dan peningkatan di beberapa titik serta pengecatan di dinding sekitar jalan layang.

“Jika nanti jalan layang itu diresmikan, masyarakat dari Kabupaten Kotawaringin Barat yang ingin ke Sukamara, tidak perlu lagi melewati jalan berlumpur, atau memutar melewati Kabupaten Lamandau. Sebaliknya begitu juga,” beber dia.

Sementara untuk pembangunan jalan layang di sekitar Bukit Rawi, sekarang ini terus dalam pengerjaan. Dan, untuk tahun ini, pemerintah pusat menyediakan anggaran untuk jalan layang sepanjang 800 meter dari 3km yang ditargetkan.

Kepala PUPR Kalteng itu mengaku bahwa pemerintah pusat di tahun 2020 kembali melanjutkan pembangunan jalan layang tersebut. Bahkan menyelesaikan sisanya agar tercapai 3km, rencananya dimasukkan dalam program multiyear sampai tahun 2021.

“Artinya pada 2021 tidak ada lagi kendala banjir di Bukit Rawi, semua lancar. Jadi inilah yang dilaksanakan pemerintah, dilaksanakan PUPR sampai sekarang khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur jalan dan jembatan,” beber Shalahuddin. (ant/ari)