Pemprov Salurkan Beasiswa Kalteng Berkah Untuk 108 Mahasiswa S2 dan S3

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyerahkan bantuan pendidikan kepada mahasiswa S3 di Palangka Raya, Senin (23/12/2019)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (23/12/2019) menyalurkan bantuan penyelesaian studi pada tahun 2019 kepada 108 mahasiswa, terdiri dari 57 mahasiswa program magister (S2) dan 51 mahasiswa program doktoral (S3).

“Penyaluran bantuan penyelesaian studi ini sebagai upaya kami meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) di Kalteng,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Selasa (24/12/2019).

Adapun masing-masing mahasiswa penerima bantuan penyelesaian studi itu, untuk mahasiswa S2 sebesar Rp17,5 juta dan mahasiswa S3 sebesar Rp29,4 juta. Sedangkan total keseluruhan bantuan penyelesaian studi yang disalurkan pemprov pada tahun 2019 yaitu Rp12,5 miliar.

Jumlah itu merupakan total keseluruhan dengan bantuan yang pemprov melalui Dinas Pendidikan Kalteng salurkan kepada sebanyak 5.129 mahasiswa strata satu (S1). Pihaknya berjanji terus bekerja keras meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), sehingga bantuan yang diberikan bisa terus ditingkatkan.

“Makanya kami menjabarkan tentang pentingnya peningkatan PAD, sebab semakin besar nilainya maka akan semakin maksimal pula yang bisa dialokasikan untuk memacu percepatan pembangunan,” tegasnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Mofit Saptono mengatakan, pemprov berkomitmen membantu masyarakat menyelesaikan studi yang sedang mereka jalankan, baik mahasiswa S1, S2 hingga S3.

“Bantuan yang kami berikan lebih fokus kepada penyelesaian studi, sebab kebanyakan mahasiswa khususnya S2 dan S3 terganjal pada penyelesaian studi yang memerlukan dana cukup besar,” ungkapnya.

Sementara itu salah seorang penerima bantuan yakni Hasan Busairi menjelaskan, adanya bantuan pembiayaan pendidikan tersebut cukup membantu pihaknya dalam menyelesaian pendidikan yang sedang ditempuh.

Hasan merupakan mahasiswa S3 Fisipol Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur dan saat ini sedang dalam tahap penelitian. Adanya bantuan itu memberikan motivasi dan semangat lebih bagi pihaknya untuk bisa segera menyelesaian pendidikannya.

“Bagi saya dan teman-teman lainnya, bantuan ini cukup membantu. Apalagi saya yang sedang dalam tahap penelitian seperti saat ini,” tuturnya.

Sedangkan Lili Rahmini salah seorang mahasiswa penerima bantuan S2 mengatakan, dirinya merasa senang dan beruntung, sebab bantuan itu membantu dirinya untuk lebih mudah menyelesaikan studi yang dijalankan.

“Saya menjadi lebih semangat lagi untuk melanjutkan pendidikan kedepannya. Bahkan setelah menyelesaikan S2, saya berupaya untuk kembali melanjutkan pendidikan ke tahap S3,” ucapnya. (ant/ari)