BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Unit PPA Polresta Palangka Raya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang turut terlibat maupun membantu jalannya aborsi yang dilakukan sepasang pelajar SMP di Kota Palangka Raya.
Dalam kasus yang membelit NSA (15) dan AR (15), anggota keluarga dan teman diketahui turut membantu tersangka dalam menggugurkan kandungan.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny Marthius Nababan, mengatakan dalam menggugurkan kandungan tersangka NSA tersebut, tersangka AR turut meminta tolong kepada kakaknya berinisial HN untuk membelikan obat penggugur kandungan seharga Rp4 Juta.
HN lalu meminta kedua orang tuanya berinisial SR dan LA untuk mengambil obat tersebut dari penjual obat berinisial SP. SP lantas memberikan obat tersebut kepada SR yang kemudian diberikan langsung ke tersangka NSA.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik, SP penjual obat diketahui mendapatkan obat tersebut dari pegawai rumah sakit swasta di Kota Palangka Raya berinisial SC.
SR lalu meminta tersangka NSA meminum delapan butir obat yang sebelumnya telah dibeli. Obat diminum sekitar pukul 11.00 WIB dan bereaksi pada pukul 19.00 WIB.
“Obat tersebut dipergunakan dengan dua metode, yakni diminum dan juga dimasukkan ke kemaluan. Usai janin bayi berhasil keluar, tersangka NSA lalu memotong tali pusar menggunakan gunting,” ujarnya.
Ronny mengungkapkan, untuk keseluruhan pihak yang terlibat dalam kasus ini masih berstatus sebagai saksi.
“Untuk yang lain masih kita tetapkan sebagai saksi,” pungkasnya. (yud)
