BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto melalui Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji menyatakan bahwa rekonstruksi merupakan bagian dari upaya tim penyidik untuk memperjelas peran masing-masing tersangka.
Selain itu, rekonstruksi bertujuan untuk mencocokan kesesuaian antara alat bukti dengan fakta yag terjadi di tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami berkomitmen untuk memastikan penegakkan hukum yang berkeadilan bagi korban dan keluarganya, secara tuntas dengan metode Scientific Crime Investigation, untuk mewujudkan Kalteng aman dan nyaman,” ujar Erlan, Selasa (7/1/2024).
Ia menegaskan saat ini proses penyidikan masih tetap berlanjut untuk mengusut tuntas kasus ini secara profesional, transparan dan berkeadilan.
“Rekonstruksi disaksikan langsung penasehat hukum, JPU dan sejumlah PJU Polda Kalteng,” tuturnya.
Diketahui, dalam rekonstruksi yang berlangsung Senin (6/1/2024), kedua tersangka Anton Kurniawan dan M Haryono memperagakan 41 adegan. Dari rekonstruksi tergambar pembunuhan terhadap korban Budiman Arisandi, seorang supir ekspedisi dilakukan dengan ditembak sebanyak dua kali.
Brigadir Polisi Anton Kurniawan bahkan turut melakban kepala korban agar darah tidak menetes ke dalam mobil.
Perbedaan versi dalam rekonstruksi terjadi antara tersangka Anton Kurniawan dan Haryono terkait pemindahan senjata api di dalam mobil serta pembuangan mayat. YUD
