BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Naas nasib seorang pria lansia yang belakangan diketahui bernama Sarimin Bin Dayun, (70) warga Desa Netampin Rt 3 Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, ditemukan tewas gantung diri di pohon paken saat hendak dibawakan makanan oleh istrinya.
Kapolres Barito Timur AKBP Afandi Eka Putra ketika dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021) melalui Kapolsek Dusun Tengah Ipda Supriyadi, membenarkan bahwa telah terjadinya gangguan Kamtibmas, dengan adanya penemuan mayat diduga gantung diri di dalam kebun karet di Desa Netampin Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur sekitar pukul 12.30 Wib.
Peristiwa ini terungkap, kata Kapolsek berawal dari adanya laporan LP/B/41/XI/2021/SPKT. UNIT RESKRIM/SEK DUSTENG/RES BARTIM/POLDA KALTENG, tgl 30 Nopember 2021 oleh seseorang yang bernama Edi Purnomo (50) yang menyebutkan telah ditemukan Sarimin Bin Dayun, (70) warga Desa Netampin Rt 3 Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, ditemukan tewas gantung diri di pohon paken.
Ditambahkan dia, adapun kronologis penemuan mayat ini, berawal pada hari Selasa (30/11/2021) sekitar 12.30 isteri korban Misnawati saat akan mengantarkan makan siang kepada korban, dan masuk ke areal kebun karet milik korban, saksi terkejut karena melihat posisi korban menggantung di pohon buah paken, dan melihat hal itu saksi berteriak minta tolong dan saat itu didengar oleh anak korban bernama Eko yang saat itu baru datang habis mengantarkan bibit benih (padi) dari sawah dan kemudian dibantu oleh Eko, saksi menurunkan korban dengan cara memotong tali yang mengikat di leher korban.
Selanjutnya, saksi meminta bantuan warga untuk membawa mayat korban kerumahnya di Desa Netampin Rt 3 Kecamatan Dusun Tengah, dan kemudian dari perangkat Desa Netampin melaporkan ke jadian tersebut ke Polsek Dusun Tengah.
Setelah menerima laporan, jajaran anggota Polsek Dusun tengah segera turun ke lapangan untuk melakukan olah TKP dan mendapati barang bukti 1 (satu) helai tali jenis nilon dengan kondisi terputus yg ditemukan menggantung di pohon buah paken, dan sisa potongan ada di tanah, 1 (satu) lembar baju kaos, 1(satu) lembar celana panjang dan 1(satu) lembar celana pendek.
Pada kesempatan itu, Kapolsek Ipda Supiyadi mengatakan, dari olah TKP pihak keluarga atas nama isteri (Misnawati) dan anak tertua (Edy Purnomo) menolak untuk dilakukan pemeriksaan secara otopsi, mengingat kondisi almarhum yang meninggal dianggap wajar serta bisa menerima kondisi korban yg meninggal karena gantung diri, dan dari hasil pemeriksaan dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban, hanya dugaan sementara korban mengalami depresi dan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. (yus)