BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gerak cepat dilakukan Polda Kalimantan Tengah menindaklanjuti tewasnya Aipda Andre Wibisono, personel Biddokkes Polda Kalteng yang tewas usai dianiaya di Kampung Puntun, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut Palangka Raya, Jumat (2/12/2022) sore.
Ratusan personel gabungan dikerahkan untuk memasuki Puntun yang kerap disebut sebagai kampung narkoba.
Hadir memimpin jalannya penindakan tersebut, Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Ady Soeseno, Karo Ops Polda Kalteng Kombes Pol Andreas Wayan, Kabid Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro Direktur Reskrimum Kombes Pol Faisal F Napitupulu dan Direktur Resnarkoba Kombes Pol Nono Wardoyo.
Aparat gabungan menyasar ke satu kawasan yang terletak di Jalan Rindang Banua Ujung, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Sabtu (3/12/2022) pagi.
Di lokasi tersebut, petugas kembali menemukan perkampungan yang biasa digunakan sebagai lokasi transaksi narkoba. Sejumlah pos tempat pengintaian hingga rumah yang menjadi lokasi transaksi narkoba terus didapati.
Wakapolresta Palangka Raya AKBP Andiyatna, mengatakan jumlah personel yang dilibatkan dalam penindakan ini berkisar 240 orang.
“Kita melakukan penyisiran mulai dari depan kurang lebih 2 KM masuk ke dalam. Kita temukan pos-pos jaga dan ditemukan alat yang diduga memang digunakan untuk penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Terkait peristiwa penganiayaan menyebabkan personel tewas, Wakapolresta menerangkan ada belasan pria yang diamankan untuk dimintai keterangan.
“Mereka kita amankan karena sehari-hari tinggal di sini. Tentunya kami akan mencari dan menggali informasi lebih dalam lagi mengenai hal ini,” tegasnya. (yud)