BALANGANEWS, PULANG PISAU – Akan diberlakukannya New Normal di beberapa provinsi, kabupaten/kota di Indonesia termasuk di kota Palangka Raya nampaknya belum mengunggah Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau untuk menerapkan kebijakan yang sama.
Pasalnya, selain belum jelasnya aturan dan mekanisme detail pelaksanaan New Normal, kondisi geografis Pulang Pisau yang berada di perlintasan daerah tinggi penyebaran Covid-19, seperti Kapuas, Palangka Raya dan Banjarmasin juga menjadi pertimbangan sehingga New Normal di Kabupaten Pulang Pisau sementara belum bisa diterapkan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo mengatakan, penerapan New Normal di Kabupaten Pulang Pisau memerlukan pembahasan komprehensif mengenai dampak kesehatan dan keamanan bagi masyarakat Pulang Pisau.
“Selain itu, belum ada pembicaraan masalah ini dengan Bupati Pulang Pisau yang juga selaku ketua GTPP Covid-19, kita juga masih menunggu keterangan dari Dinkes Provinsi Kalteng mengenai ini, bagaimana mekanismenya pun kita belum tahu persis,” ujar Mul, sapaan akrabnya, Jumat (29/5/2020).
Ditanya soal kondisi perkembangan penyebaran Covid-19 di kabupaten Pulang Pisau, Mul menjelaskan, kemungkinan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah ini cukup besar, mengingat geografis wilayah yang berada di perlintasan moda transportasi darat warga Banjarmasin, Kapuas menuju Palangka Raya dan sebaliknya.
“Kita belum bisa memprediksi perkembangan kasus Covid-19 di tempat kita ini, potensinya ada, karena Kapuas dan Palangka Raya masih belum aman, jika dua daerah itu aman baru kita mempertimbangkan untuk menerapkan New Normal,” kata mul.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Pulang Pisau, H Suriyadi melalui sekretarisnya, Khairani ketika dihubungi media ini mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima surat resmi mengenai panduan pelaksanaan New Normal yang dikeluarkan Kementerian Agama. “Kita masih menunggu surat resmi dari MUI Provinsi Kalteng, kalau sudah kami terima baru masalah ini dibahas lebih lanjut,” tukas Khairani, Jumat (29/5/2020). (nor)