Sebagian Guru Gaptek, Sebangau Kuala Belum Maksimal Terapkan Sistem Belajar Daring

Ilustrasi

BALANGANEWS, PULANG PISAU – Minimnya ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sebagian guru dan orang tua murid di Kecamatan Sebangau Kuala, khususnya di bidang aplikasi jaringan online, membuat proses belajar sistem dalam jaringan (Daring) tidak maksimal diterapkan.

Hal ini diungkapkan Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan (SWKBP), Kecamatan Sebangau Kuala, Andreas Sugiyamto, Minggu (9/8/2020) via WhatsApp kepada BALANGANEWS.COM. Dia mengatakan, penerapan proses pembelajaran daring ini mengalami berbagai kendala.

“Karena berbagai kendala, maka PJJ daring di Sebangau Kuala belum bisa berjalan dengan lancar. Ada sebagian daring dan sebagian lagi luring (luar jaringan),” kata Andreas.

Dijelaskannya, berbagai kendala yang dihadapi para guru dan murid di Kecamatan Sebangau Kuala antara lain adalah minimnya penguasaan Iptek menggunakan aplikasi zoom dan media online untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini.

“Kita tidak menutup mata dengan kondisi guru-guru yang sudah tua tidak mampu mengoperasikan sarana internet untuk belajar daring. Tidak hanya itu, proses belajar luring pun terkendala kondisi jalan yang becek di saat harus antar jemput tugas ke rumah siswanya,” ungkap Andreas.

Dia juga sering menerima keluhan orang tua murid yang mengaku tidak mengerti mengoperasikan smartphone untuk mendukung sistem belajar daring ini. “Kadang kadang orang tua bisa stress pak dengan sistem belajar daring ini, ya maklum media online adalah hal yang baru,” tutur Andreas lagi.

Ditanya harapan warga Kecamatan Sebangau Kuala, Andreas mengungkapkan, orang tua siswa menginginkan secepatnya putra putrinya bisa kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka karena Kecamatan Sebangau Kuala zona hijau. “Sekolah telah menyiapkan fasilitas sesuai protokol kesehatan. Karena bagaimana pun proses belajar tatap muka lebih efektif dari sistem belajar daring ini,” tukas Andreas. (nor)