Angka Pertumbuhan Ekonomi Pulpis 2019 Naik Capai 6,37 Persen Terbanyak dari Sektor Pertanian

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Pulang Pisau, Ir Juman

BALANGANEWS, PULANG PISAU – Angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2019 terus mengalami kenaikan mencapai 6,37 persen. Kenaikan angka ini dipengaruhi sebagian besar dari sektor pertanian sebesar 36 persen.

Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Pulang Pisau Ir Juman mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pulang Pisau tahun 2019 tergambar dari kontribusi lapangan usaha mengalami kenaikan 6,37 persen.

“Tahun sebelumnya angka pertumbuhan ekonomi di Pulang Pisau berada pada angka 5,94 persen. Menurut data BPS, pertanian merupakan sektor penyumbang terbesar kurang lebih 36 persen,” ungkap Juman, didampingi Kepala Bidang Pemerintahan, Pembangunan Manusia, Ekonomi dan SDA Hendri Arroyo, Selasa (29/9/2020).

Selain sektor pertanian, lanjut Juman, sektor konstruksi juga memberikan kontribusi sebesar 16 persen, disusul sektor perdagangan sebanyak 11 persen. “Menurut Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pulang Pisau, terdapat nilai tambah sebagai satu keberhasilan pembangunan ekonomi secara komprehensif,” ucapnya.

Dikatakannya, ada beberapa sektor yang berpotensi mengalami kenaikan yaitu sektor pengolahan dan industri, saat ini menyumbang sebesar 9 persen.

“Tetapi harapan ke depan dengan adanya pabrik-pabrik pengolahan kayu seperti PT Naga Buana, serta beroperasinya Bulog di Kecamatan Pandih Batu dalam program Food Estate dapat meningkatkan sektor pengolahan dan industri tersebut,” kata dia.

Ditambahkan Juman, seiring naiknya angka pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau juga mengalami penurunan setiap tahunnya.

“Data BPS tahun 2019 menunjukkan angka 4,51 menjadi 4,24 persen. Ini dapat menggambarkan terintegrasinya bantuan-bantuan kementerian seperti PKH, RS- RTLH, Kube dan lainnya, termasuk meningkatnya daya beli masyarakat, serta penyerapan tenaga kerja di beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau,” tegasnya.

Juman menyebutkan, jika mengamati pergerakan pembangunan di beberapa sektor strategis seperti infrastruktur sebagai upaya membuka keterisoliran daerah terpencil yang didukung dengan kemandirian desa melalui dana desa menjadi salah satu sinergi dalam percepatan pembangunan guna mengimplementasikan arah pembangunan sesuai visi misi bupati dan wakil bupati 2018 – 2023.

“Terkait arah pembangunan Kabupaten Pulang Pisau tahun 2021 yaitu hilirisasi produk pertanian dan pariwisata berbasis inovasi teknologi secara berkelanjutan, harapan kedepan adanya pengembangan produk dan pengembangan pasar dengan lebih mempertajam sinergi SOPD terkait, dalam meng-explore kegiatan dan programnya,” ucap Juman.

Sedangkan untuk tahun 2020, Juman memprediksikan naik atau tetap bertahan disebabkan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. “Kita belum terima data BPS untuk tahun 2020, namun kita harus memaklumi, secara nasional saja mengalami penurunan, mungkin juga berimbas ke daerah, tidak hanya daerah kita saja, mungkin daerah lain juga,” tutupnya. (nor)