BALANGANEWS, PULANG PISAU – Haji Edy Pratowo adalah sosok pemimpin yang mencintai ulama. Hal itu terbukti dengan seringnya Edy mengundang tokoh-tokoh ulama kharismatik baik lokal maupun luar daerah.
Para habaib dan ulama kharismatik pernah menginjakkan kaki di rumah jabatannya selama ia memimpin Kabupaten Pulang Pisau sebagai seorang Bupati. “Alhamdulillah, mereka yang kita undang bersedia datang,” kata Edy kepada BALANGANEWS.COM, baru-baru tadi di Pulang Pisau.
Edy mengaku niatnya tulus mengundang tokoh-tokoh agama tersebut. Selain meminta doa agar diberi kekuatan dan perlindungan Allah SWT sebagai seorang pemimpin, Edy juga ingin mengobati kerinduan masyarakat kepada ulama-ulama yang dihormati masyarakat Kabupaten Pulang Pisau.
Salah satu tokoh agama Pulang Pisau, H Akhmad Hernadi mengatakan, selama kepemimpinan Edy Pratowo sebagai Bupati Pulang Pisau, sudah banyak ulama-ulama kharismatik datang mengisi kegiatan-kegiatan keagamaan di Pulang Pisau.
“Dari para Habaib, seperti Habib Syekh dari Jawa Tengah, Habib Jindan dari Jakarta, Guru Udin dari Samarinda, Guru Danau dari Kalsel, dan banyak lagi. Belum lagi ustadz-ustadz kondang selebritis tak terhitung jumlahnya diundang ke Kabupaten Pulang Pisau,” ungkap Haji Nadi, demikian ia akrab disapa.
Ini menunjukkan, kata dia, bahwa sosok Edy Pratowo adalah sosok pemimpin yang mencintai ulama, menghormati ulama, dan patuh kepada ulama. “Tak salah jika kemudian ia didaulat menjadi calon wakil gubernur Kalteng, sudah sepantasnya,” ucapnya.
Haji Nadi juga menceritakan, selain mengundang para ulama untuk datang ke Pulang Pisau, Edy Pratowo juga sering sowan kepada para ulama, baik ulama lokal maupun luar daerah. Yang paling luar biasa, beliau pernah bersalaman langsung dan foto berdua serta diberi hadiah tasbih oleh Habib Umar bin Hafidz, ujar Haji Nadi kagum.
“Pada tahun 2017-2018, beliau rutin menghadiri haul KH Syarwani Abdan atau dikenal Guru Bangil di Jawa Timur, beliau diundang secara khusus oleh murid Guru Bangil yang ada di Pulang Pisau yaitu Guru Adi Bahaur, Pak Edy sangat dekat dengan Guru Adi Bahaur,” kisah Haji Nadi. (nor)