Pulang Pisau Perlu Perda Pengaturan Jarak Tanam Pohon di Sekitar Jaringan Listrik

Ilustrasi pohon tumbang menimpa jaringan listrik. Foto : Net

BALANGANEWS, PULANG PISAU –Manajer PT PLN ULP Pulang Pisau, Muhammad Fitrizal menyebut penyebab padamnya aliran listrik di Kabupaten Pulang Pisau sebagian besar disebabkan oleh robohnya pohon dan ranting yang menimpa jaringan listrik.

Belum adanya peraturan daerah (Perda) Kabupaten Pulang Pisau yang mengatur jarak tanam pohon tinggi di sekitar jaringan listrik menjadi salah satu faktor kendala pembersihan jaringan, terutama di daerah pelosok.

Menurutnya saat ini kondisi cuaca cukup ekstrim dengan banyaknya pohon dan tiang-tiang roboh akibat angin kencang. Sehingga jaringan listrik yang dikelilingi pohon tinggi terancam rusak yang berdampak pada gangguan suplai listrik kepada pelanggan.

“Saya rasa Perda yang mengatur jarak tanam pohon di sekitar jaringan listrik ini perlu dibuat dengan mengacu Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, agar gangguan pemadaman listrik dapat diminimalisir,” kata Fitrizal, Minggu (17/12/2020) via japri.

Menurut Fitrizal, dengan adanya Perda itu, akan memudahkan pihaknya melakukan tindakan eksekusi penebangan pohon yang terlalu dekat dengan kabel dan tiang listrik di sepanjang wilayah yang teraliri listrik.

“Perda itu nantinya disosialisasikan langsung ke warga melalui aparat-aparat desa, di antaranya oleh pihak RT. Untuk urusan eksekusi penebangan PLN nantinya yang akan melakukan,” imbuhnya.

Diterangkan Fitrizal, hasil temuan di lapangan rata-rata warga menanam sengon, karet, dan kelapa sawit terlalu dekat dengan tiang dan kabel listrik. Menurut aturan hal itu tidak dibenarkan.

“Seharusnya, penanaman minimal berjarak 3 meter dari tiang dan kabel listrik. Itupun untuk jenis tanamannya sendiri bukan sengon, karet dan kepala sawit atau pohon-pohon yang berpotensi cepat roboh atau daun maupun rantingnya menjulang tinggi hingga nyangkut ke jaringan. Jenis tanaman yang seharusnya itu seperti ketela, singkong dan yang tidak berpotensi tumbuh menjulang tinggi ke atas,” tukasnya. (nor)