Pasca Temuan Virus Corona Baru, Warga Diminta Perketat Prokes

H Fadli
Wakil Ketua I DPRD Pulang Pisau H Ahmad Fadli Rahman SAg

BALANGANEWS, PULANG PISAU – Pasca ditemukannya kasus virus corona varian baru B.1.617 di Palangka Raya yang diduga berasal dari India tak sedikit membuat masyarakat gelisah.

Menangkap kegelisahan masyarakat, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pulang Pisau H Ahmad Fadli Rahman meminta warga jangan gelisah atau bahkan panik.

“Yang paling penting tetap menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, sering mencuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas serta jaga imunitas tubuh,” ucap H Fadli, demikian ia akrab disapa, Senin (10/5/2021).

Menurut informasi yang dia terima, kata legislator PDI P yang ramah ini, ketiga pasien yang terkena virus B.1.617 yang merupakan mutasi Covid-19 di Palangka Raya sudah dinyatakan sembuh dengan perawatan intensif oleh tim medis di sana.

“Kita bersyukur virus varian baru dari India ini sementara sudah bisa diatasi oleh tim medis kita di Kalteng, tapi kita tetap waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tukas H Fadli.

Sebagaimana diketahui, Virus Corona (SARS Cov-2) varian baru jenis B.1.617 yang disebut-sebut berasal dari India telah ditemukan di Palangka Raya, Kalteng.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul dalam keterangan tertulis yang diterbitkan 9 Mei 2021 mengungkap kronologis awal mula ditemukannya varian baru B.1.617 Virus Corona (SARS Cov-2) ini di Palangka Raya.

Dibeberkannya, pada tanggal 19 dan 20 Maret telah diambil sampel dari pasien Covid-19 yang diduga berasal varian baru virus Covid-19. Ketiga sampel tersebut selanjutnya pada tanggal 27 Maret 2020 dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI untuk dilakukan pemeriksaan. Ketiga sampel tersebut berasal dari pasien di Palangkaraya.

Kemudian, lanjutnya, pada tanggal 8 Maret 2020, Dinkes Prov Kalteng kembali mengirim enam sampel pasien covid-19 yang berasal dari Kabupaten Kapuas (empat sampel), Kabupaten Kotawaringin Timur (satu sampel) dan Kabupaten Kotawaringin Barat (1 sampel).

“Selanjutnya Laboratorium Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI telah melakukan pemeriksaan sampel tersebut dan dinyatakan positif sebagai varian B.1.617 SARS-Cov-2. 4. Sampai saat ini pemberitahuan resmi hasil pemeriksaan dari Kementerian Kesehatan RI belum diterima oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil komunikasi Kadinkes Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kepala Laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan RI, kata dia, didapatkan informasi bahwa hasil pemeriksaan yang beredar melalui media sosial merupakan hasil pemeriksaan resmi.

“Hasil tersebut masih merupakan laporan pendahuluan yang dimaksudkan sebagai bahan paparan Menteri Kesehatan RI,” terang Kadinkes dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Suyuti, hasil pemeriksaan selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pelacakan epidimiologis dan pemeriksaan serologis.

“Dinkes Provinsi Kalteng, Dinkes Kota Palangkaraya dan Direktorat Jenderal P2 Kementerian Kesehatan RI sedang berkoordinasi untuk melakukan pelacakan epidimiologis dan pengambilan darah pasien untuk pemeriksaan serologis,” ucap dia.

Setelah hasil pelacakan epidimiologis dan pemeriksaan serologis dilakukan, maka hasil pemeriksaan adanya varian B.1.617 SARS-Cov-2 akan disampaikan secara resmi melalui surat ke Kadinkes Provinsi Kalteng oleh Dirjen P2 Kemenkes RI.

“Masyarakat tidak perlu panik dengan ditemukannya varian B.1.617 SARS-Cov-2 di Kalteng. Protokol kesehatan sampai saat ini masih sangat ampuh mencegah penularan virus covid-19 termasuk varian B.1.617 SARS-Cov-2. Masyarakat hanya perlu memastikan telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar serta tidak menyentuh wajah jika tidak yakin tangannya dalam keadaan bersih,” demikian Kadinkes Prov Kalteng Suyuti Syamsul. (nor)