Puisi: Hai, Sahabat

Ilustrasi (Sumber: Bernas.id)

Hai, sahabat

Ingatkah di waktu pertemuan kita sobat?

Kita seolah dua magnet yang melekat

Bak dua utas tali yang mengikat

Hai, sahabat

Ingatkah saat aku terjatuh?

Kau beri punggungmu tanpa mengeluh

Padahal sempat kupikir kau akan menjauh

Kini tiba saatnya

Waktu yang sangat kita benci

Sudah datang masanya

Kita harus sendiri-sendiri

Hai, sahabat

Perjalanan hidup baru akan dimulai

Kuharap kita tak akan lalai

Banyak hal yang harus kita gapai

Jauh bukan berarti tercerai

Berpisah di persimpangan bukan berarti sudah tak sejalan

Jalani tugas tanpa sedikit pun derai

Di pertemuan kita yang kedua, mari saling kita ceritakan

Palangka Raya, 2020