Puisi: Secangkir Kopi dan Liku Kehidupan

Ilustrasi (Sumber: siwimars.com)

Tenggelam dalam kepahitan

Terlena dalam kesakitan

Terjatuh di kesedihan mendalam

Terjebak di isak tangisan

Setelah tersentak dalam hirupan setengah cangkir kopi

Tersadar rasa terberat yang mau tak mau harus dimusnahkan

Seusai kisah yang terlampau rumit menghancurkan perasaan

Kuterima haru yang terlalu sulit untuk diceritakan

Kembali tersentak dalam hirupan secangkir kopi yang nyaris kuhabiskan

Tak ingin lagi tenggelam dan menjerat tuk disuarakan

Hitam dan pekatnya kisah yang enggan termaafkan

Sungguh hatiku masih saja tak karuan

Lagi, tersentak dalam secangkir kopi yang sudah tak bersisa

Lama sekali ucapan di dada berubah maknanya

Tak ada enaknya secangkir lara

Kopi dan kehidupan seolah menjadi hal yang serupa

Pahit yang benar-benar harus ditelan

Rumit yang benar-benar harus diterkam

Kopi dan kehidupan adalah kenyataan

Lebih baik hadapi dengan penuh perjuangan

Palangka Raya, 2020