Karya: Rahmi Nurfitriana
Tak ada nama terpahat di sekitarnya
Hanya guratan waktu yang tak bisa dilupa
Pada simpang jalan yang tak lagi ramai
Ia berdiri, menyimpan detak yang tak pernah selesai
Tak seorang pun tahu…
Hanya langit dan tanah yang mengerti…
Setiap pagi menyapanya dengan embun
Lalu, senja menutupinya dengan sunyi
Monumen itu bukan untuk dilihat
Melainkan dirasa oleh yang diam-diam terikat
Palangka Raya, 2025