Puisi: Setitik Awan Putih

Seribu makna kala menatap titik putih yang terlihat lembut di atas sana

Kerap kali hanya ada satu arti yang dimengerti

Kerap kali hanya ada satu simbol yang terbaca

Dan sisa tanya hanya terucap di dalam hati

Awan kali ini putih sekali

Setelah kemarin ia hitam pekat

Mengerti? Bagaimana hal itu menyerupai makna kehidupan

Jika kecewa dengan keadaan, mungkin diri yang sudah keterlaluan

Awan memberi makna

Ada duka ada suka

Dan awan menerima diri dengan apa adanya

Dan kita, dengarlah kembali suara mengeluh di dalam dada

Kadang sakit…

Hanya caci yang terbesit

Sedangkan di kala bahagia

Hanya tertawa riang tak ingat apa-apa

Pahami kembali makna sang awan yang sedang cantik-cantiknya

Seolah sedang tersenyum kepada yang menatapnya

Juga berterima kasih kepada Sang Kuasa

Sebab, diberi kesempatan untuk terus ada

Awan, walau ceria, kadang juga menangis

Tapi, tak jua terlalu meringis

Manusia, tirulah hal demikian dan berhenti merintih

Awan putih pun masih memungkinkan untuk kembali hitam, namun ia tak pernah tertatih

Palangka Raya, 2020