Kala detik yang berganti menit
Lalu menjadi hari kembali membuat panik
Kabar duka beberapa kali memekik
Bencana terjadi dan cukup sakit
Diri, seolah berada pada sesi di cuaca mendung
Kerap merindukan sang mentari
Diri, berharap selalu terlindung
Cahaya nan lembut semoga kembali
Memeluk erat dengan hangat
Meski terik namun tak menjerat
Penuh tawa yang terlukis
Dan tak mengenal sebuah tangis
Diri, mencoba memahami
Arti di balik semua ini
Mungkin ada yang harus disadari
Tentang diri sendiri dan segala isi hati
Diri, meyakini mendung akan berganti
Dengan cuaca terbaik yang telah dinanti
Duka pun berakhir
Lalu suka kembali terukir
Oh…
Dua ribu dua satu
Dengar lirih-lirihku
Berbaik hatilah jangan buat kami layu
Palangka Raya, 2021