Cara Menanam Menggunakan Sistem Hidroponik Bagi Pemula

Whatsapp Image 2023 12 02 At 5.24.46 Pm

Oleh: Yogi, Mahasiswa Fakultas , Program Studi Agribisnis, Universitas

Kata berasal dari bahasa Yunani yaitu “hydro” yang berarti air dan “ponics” yang artinya daya atau tenaga atau tenaga kerja. Jadi menanam dengan sistem hidroponik artinya menanam menggunakan media air atau tenaga kerja air. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless atau budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai atau soilless.

Menanam dengan teknik hidroponik berarti kita bercocok tanam dengan memperhatikan pada pemenuhan kebutuhan bagi tanaman yang bersangkutan, atau istilah lainnya bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Rupanya masyarakat sudah menyadari pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Teknik Menanam Hidroponik
Ada 6 cara untuk menanam dengan sistem Hydroponic, antara lain:
1. Aeroponic system
2. Drip system
3. NFT
4. Ebb dan flow system
5. Water Culture system
6. Wick System

1. Sistem AEROPONIC
Sistem AEROPONIC merupakan system hydroponic yang paling canggih dan mungkin juga memberikan hasil terbaik serta tercepat dalam pertumbuhan dalam berkebun Hydroponic. Hal ini dimungkinkan karena larutan nutrisi ini diberikan atau disemprotkan berbentuk kabut langsung ke akar, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak mengandung oksigen. Sementara tanaman sangat membutuhkan nutrisi dan oksigen dalam pertumbuhannya.

2. Sistem Tetes (DRIP SYSTEM)
Sistem Tetes merupakan system hidroponik yang sering digunakan untuk saat ini. Sistem operasinya sederhana yaitu dengan menggunakan timer mengontrol pompa. Pada saat pompa dihidupkan, pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman. Supaya berdiri tegak, Tanaman ditopang menggunakan media tanam lain seperti cocopit, sekam bakar, ziolit, pasir, dll selain tanah.

3. Sistem NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)
Sistem NFT ini adalah cara yang paling dalam istilah hidroponik. Sistem NFT ini secara terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer untuk pompanya. Nutrisi ini mengalir ke dalam gully melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke penampungan air, begitu seterusnya.

4. Sistem EBB & FLOW SYSTEM
Sistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam penampungan, begitu seterusnya.

5. Sistem WATER CULTURE
Walter Culture merupakan system hidroponik yang sederhana. Wadah yang menyangga tumbuhan biasanya terbuat darai Styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara memompa udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai suply oksigen ke akar-akar tanaman.

6. Sistem WICK SYSTEM
Wick system ini salah satu system hidroponik yang paling sederhana sekali dan biasanya digunakan oleh kalangan pemula. Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada part-part yang bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu.

Manfaat menanam dengan teknik hidroponik terbukti memiliki beberapa kelebihan dibanding sistem konvensional berkebun dengan tanah. Pada sistem Hidroponik, tingkat pertumbuhan tanaman hidroponik adalah 30-50 persen lebih cepat dari tanaman menggunakan media tanah, tumbuh di bawah kondisi yang sama. Hasil tanaman juga lebih besar. Pemanenan biasanya dapat dipanen dalam waktu 21-25 hari setelah penanaman. Pemanenan ada 2 cara mencabut langsung sampai akarnya atau memotong 2/3 bagian batang atas.

“Bagi pemula ingin berhidroponik memanfaatkan menggunakan daur ulang seperti sterefoam dapat dimanfaatkan menjadi tempat media tanam hidroponik dan berbagai macam manfaat lainnya,” ucap Yogi, Sabtu (25/11/2023).