BALANGANEWS, BUNTOK – Pemkab Barsel tengah mengambil langkah proaktif dalam mempersiapkan penerapan konsep Zero Waste atau bebas sampah atau 0 persen sampah.
“Artinya semua sampah rumah tangga dipilah dan diolah dengan menggunakan mesin. Sampah plastik diolah dan dilebur sedangkan sampah organik diolah menjadi kompos,” kata Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 serta Peningkatan Kapasitas LH DLH Kabupaten Barsel, M Nanang Shalahuddin, Jum’at (29/12/2023).
Dia menuturkan, pihaknya telah melakukan kajian banding ke Kabupaten Banyumas. Upaya ini bertujuan untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut terkait pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
Pihaknya juga berkomitmen menghadirkan pengelolaan sampah Zero Waste dengan alokasi dana sebesar Rp 5 miliar.
“Dana ini akan digunakan untuk pembangunan gedung TPST dan Gedung RDF – BBJP, termasuk peralatan pendukungnya seperti mesin Gibrig (pemilah), mesin pencacah, mesin hot Extruder, dan peralatan lain,” terangnya.
Lebih lanjut Nanang menyampaikan, pemeliharaan peralatan mesin pengelola sampah ini menjadi kunci utama. Jika tercapai Zero Waste atau bebas sampah, lingkungan akan menjadi bersih dan bebas dari masalah sampah yang merugikan.
Pada tahap pertama, dana sebesar Rp 5 miliar akan dialokasikan dengan cermat untuk memastikan infrastruktur dan peralatan yang diperlukan siap digunakan.
Untuk itu dirinya menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan sampah, dengan harapan bahwa investasi ini akan memberikan hasil positif dalam jangka panjang.
Langkah ini, kata dia, mencerminkan komitmen serius Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dalam menciptakan kondisi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kajian banding ke Kabupaten Banyumas menjadi tonggak penting dalam upaya untuk mengadopsi praktek terbaik dalam pengelolaan sampah menuju zero weste,” pungkasnya.(lam)