Masyarakat Diminta Buang Sampah Pada Tempatnya

BALANGANEWS, BUNTOK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) kurangnya kesadaran masyarakat akan jam waktu pembuangan sampah. Pasalnya masyarakat membuang sampah tidak mengenal waktu sehingga sampah-sampah tersebut selalu ada di TPS walaupun sudah diangkut.

D idalam perda dilarang membuang sampah dari pukul 6 pagi sampai jam 6 sore, sehingga TPS bersih dari sampah setelah diangkut petugas.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Barsel M. Nanang Shalahuddin, ST mengatakan, untuk penanganan sampah sudah ada petugas yang melakukannya dengan menggunakan truk, yang dilakukan setiap hari mulai dari subuh sampai sore hari untuk mengambil sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).

“Seharusnya setelah petugas mengambil sampah di TPS, tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah, karena dalam Perda untuk masyarakat membuang sampah yaitu pukul 6 sore sampai dengan 6 pagi. Setelah itu baru kemudian petugas mengambil sampah di TPS,” katanya, Sabtu (19/10/2024).

Untuk pengambilan sampah di TPS kita tidak ada kendala karena sarana prasarana kita cukup dan tenaga atau personel juga cukup. Satu grup itu terdiri dari 1 orang supir dan 5 orang tenaga untuk membuat sampah ke dalam truk.

“Untuk truk ambrol 1 orang supir dibantu oleh seorang lagi. Sementara untuk tenaga penyapu jalan sudah ada 160 personel yang tersebar di kota Buntok sampai Desa Sababilah. Jadi semua sudah ada petugasnya,” ucapnya.

Dijelaskan kendala yang ada pada kami saat ini adalah ketaatan masyarakat terkait waktu membuang sampah, disarankan kepada masyarakat agar membuang sampah ke TPS pada pukul 6 sore sampai dengan 6 pagi atau pada malam hari sampai subuh.

“Sarana dan prasarana sudah cukup untuk angkutan sampah, untuk tahun 2023 kita ada pengadaan 2 buah dam truk oleh BPKAD Barsel, dan sudah operasional saat ini,” jelasnya.

Ditambahkan namun kalau truk ambrol kita sudah berusia cukup lama sekitar 12 tahun sehingga perlu peremajaan. Kita sudah mengusulkan ke BPKAD untuk pengadaan truk ambrol tersebut.

“Sedangkan untuk kontainer ambrol kita sudah ada 5 unit. Tahun 2022 kita ada d bantu 3 unit dari PT Adaro 2023 ada 2 unit. Jadi untuk kontainer sementara ini kita cukup,” pungkasnya. (lam)