BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas secara resmi menegaskan, anggaran Covid-19 sebesar 61 Miliar, itu bukan untuk satu kali pakai dan langsung habis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tetapi melalui proses dan tahapan.
“Jadi dana yang telah dianggarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Barito Timur sebesar 61 Miliar tersebut untuk pencegahan, penanganan dan penanggulangan dampak sosial ekonomi masyarakat secara periodik atau hingga Desember 2020,” kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas melalui WhatsApp di Tamiang Layang, Kamis (14/5/2020).
Menurut Bupati Ampera saat ini pihaknya telah merancang program pencegahan, penanganan dan penanggulangan dampak sosial ekonomi masyarakat tiap bulan sejak April dan Mei hingga akhir tahun, ini karena tidak mengetahui kapan pastinya Pandemi Covid-19 berakhir. “Kalau satu kali pakai dananya langsung habis, nanti kita cari dana lagi dari mana,” katanya.
Ditambahkan dia, jika pandemi Covid-19 cepat berakhir sedangkan dana anggaran 61 miliar masih tersisa, maka sisa anggaran akan dikembalikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk program pembangunan daerah pada saat perubahan anggaran nanti.
Dikatakan dia, demikian pula untuk para Kepala Desa (Kades) juga diharapkan demikian, tidak langsung menghabiskan anggaran Covid-19, saat ini Perbup tentang Perubahan APBDes sedang dievaluasi Pemprov Kalteng dan ada sekitar 80 desa dari 101 desa yang sudah siap perubahan APBDes-nya.
Ditegaskan Bupati Ampera, dalam perubahan APBDes 2020 dianggarkan untuk Bantuan Langsung Tunai Desa (BLTD). Kades se-Kabupaten Bartim diharapkan melakukan verifikasi pendataan warganya agar BLTD tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program bantuan sosial lainnya. Jadi khusus, untuk warga Barito Timur yang terdampak Covid-19 dan tidak mendapatkan bantuan sosial, dirinya meminta yang bersangkutan berkoordinasi dengan Camat selaku kepala wilayah.
Pada kesempatan itu Bupati Ampera juga menegaskan dari anggaran 61 miliar, sudah ada dianggarkan untuk antisipasi bagi warga yang terdampak namun belum mendapatkan bantuan sosial. Program Pemkab Bartim untuk bantuan sosial baik sembako dan tunai sudah ada dicanangkan. (yus)
