BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Setelah menerima hasil rapid test salah satu Tenaga Kesehatan (Nakes) terkonfirmasi reaktif, membuat Puskesmas Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur ditutup dan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan.
“Iya benar, Puskesmas Tamiang Layang setelah mendapat informasi adanya salah satu Nakes (bidan) yang terkonfirmasi reaktif, maka layanan kami tutup untuk dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh,” kata Kepala UPTD Puskesmas Tamiang Layang, Ringkai melalui WhatsApp di Tamiang Layang, Selasa (16/6/2020).
Lebih lanjut, Ringkai mengatakan penyemprotan dan penutupan sementara Puskesmas Tamiang Layang tersebut setelah mengetahui hasil rapid test kepada seluruh petugas Puskesmas Tamiang Layang, sementara petugas atau Nakes yang reaktif tersebut kini diisolasi di RSUD Tamiang Layang.
Ditambahkan dia, sebagaimana presedur yang ada jika ada yang reaktif maka dilakukan sterilisasi yang bertujuan untuk mencegah berbagai virus menular kepada masyarakat yang berkunjung, “penyemprotan dilakukan sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang ingin melaksanakan pemeriksaan di puskesmas,” imbuhnya.
Ringkai berharap dengan dilakukannya penyemprotan disinfektan membuat pasien menjadi tenang dan tak lagi khawatir jika berada di puskesmas untuk berobat.
Sementara itu, Koordinator Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur dr. Simon Biring ketika dikonfirmasi, Selasa (16/6/2020) membenarkan bahwa ada Nakes atau petugas kesehatan Puskesmas Tamiang Layang yang rapid testnya reaktif dan yang bersangkutan bertugas di Pustu Desa Sumur.
Pada kesempatan itu dr. Simon Biring terus mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan mematuhi himbauan pemerintah, dengan menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan serta selalu menjaga pola hidup sehat dan yang terpenting selalu menggunakan masker jika berada di luar rumah. (yus)