BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Di tengah terpaan Pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata di Kabupaten Bartim cukup minim, dan sampai pertengahan tahun ini realisasi pendapatan baru mencapai 31,5 persen.
“Terhitung sampai akhir Juni 2020, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga baru bisa merealisasikan penerimaan Rp.63 juta dari target yang ditetapkan Rp.200.200.000 atau 31.5 persen,” kata Plt Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Forty Rickyanaou di Tamiang Layang, Rabu (15/7/2020).
Lebih lanjut, Forty mengatakan meskipun semester pertama telah berakhir dan pihaknya baru bisa merealisasikan PAD sebesar Rp.63 juta dari target Rp.200.200.000 atau 31,5 persen, namun dirinya tetap optimis target tersebut akan tercapai.
“Pendapatan yang telah terealisasi tersebut disumbang dari sewa rumah betang di Pasar Panas ke pihak ketiga sebagai sarana hiburan untuk karaoke keluarga serta retribusi wisata,” imbuhnya.
Dikatakan dia, lambatnya pencapaian PAD ini disebabkan adanya hantaman badai Pandemi Covid-19 yang menyebabkan sejumlah obyek wisata andalan tutup, “dan yang lebih parah lagi sejumlah proyek seperti infrastuktur penunjang wisata seperti, Riam Kendong tidak bisa direalisasikan,” ucapnya.
Guna memacu pendapatan dari sektor pariwisata pihaknya terus mengkoordinasikan untuk pembukaan obyek wisata dengan menggunakan protokol kesehatan. Teknis masih menunggu surat dari gugus tugas supaya sektor yang menyumbang pemasukan daerah itu kembali maksimal.
“Kami mengharapkan pandemi cepat berlalu, sehingga potensi dari wisata berjalan normal sesuai harapan bersama demi pembangunan,” pungkasnya. (yus)