BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas PUPR dan Perkim pada tahun 2002 menganggarkan Rp. 7 Miliar untuk menuntaskan jalan poros yang menghubungkan Mangkarap-Gumpa.
“Penyediaan anggaran Rp. 7 Miliar itu sebagai komitmen untuk menuntaskan infrastruktur yang merupakan akses masyarakat menuju Tamiang Layang Ibukota Kabupaten Barito Timur, walaupun dilaksanakan secara bertahap mengingat anggaran sangat terbatas setiap tahunnya,” kata Bupati Bartim, Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa (9/11/2021).
Ia mengatakan khusus ruas jalan poros Mangkarap-Gumpa akan dituntaskan Tahun 2022. Dengan dana yang dianggarkan sekitar Rp. 7 Miliar,” katanya.
Ditambahkan dia, rencana anggaran yang akan digunakan untuk menuntaskan jalan poros desa tersebut, berasal dari dana pusat, dimana sebelumnya telah dilaksanakan pengaspalan mencapai tiga kilometer lebih, dan masih tersisa sekitar 2,5 kilometer lagi.
“Tapi jangan khawatir ruas itu tetap dilanjutkan dengan anggaran dari pusat, untuk melanjutkan dan menuntaskan pengaspalan sekitar 2,5 kilometer,” imbuhnya.
Dikatakan dia, selain itu untuk jalan poros Desa Gumpa-Tewah Pupuh juga akan ditingkatkan hingga pengaspalan, untuk sumber dananya akan dianggarkan melalui APBD Kabupaten Bartim, harapannya dengan ditingkatkan jalan poros tersebut, untuk warga masyarakat dari wilayah Kecamatan Patangkep Tutui dan sekitarnya bisa melewati jalan tersebut untuk menuju ibu kota kabupaten, tanpa harus berkeliling jauh melewati Kecamatan Benua Lima ataupun Kecamatan Awang.
Pada kesempatan itu, Bupati Ampera menegaskan untuk sejumlah wilayah desa yang jalannya belum dilakukan pengaspalan, juga akan terus dilakukan peningkatan hingga pengaspalan sampai tuntas, misalnya jalan Desa Pulau Patai yang belum seratus persen dilakukan pengaspalan akan terus dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.
“Kita berkomitmen, dengan sisa masa jabatan beberapa tahun ke depan, persolan infrastruktur jalan bisa tuntas, hingga memberi manfaat untuk masyarakat Barito Timur,” pungkasnya. (yus)