Perusahaan Tambang Wajib Bantu Perpustakaan Desa

d60fbc4e d877 4e9b 86ac 7a09e4dbb84d

BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah bersepakat untuk mewajibkan Perusahaan Pertambangan di Kabupaten Barito Timur untuk membantu perkembangan perpustakaan desa.

“Kewajiban-kewajiban tersebut telah tertuang dalam hasil kesepakatan bersama antara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah dan 6 (enam) Kabupaten, dalam forum diskusi group kerjasama bidang perpustakaan dengan sektor usaha bidang pertambangan, di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Barito Timur, Frindiano Leloni, melalui Sekretaris Disperpusarsip, Supadi di Tamiang Layang, Selasa (5/4/2022).

Ia mengatakan dengan kesepakatan tersebut kami harapkan perusahaan tambang di Kabupaten Barito Timur ikut membantu perpustakaan di desa terutama yang berada di ring 1 aktifitas perusahaan.

Ditambahkan dia, hasil kesepakatan tersebut bertujuan untuk mensukseskan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah menuju Kalteng semakin berkah pada bidang perpustakaan.

Dikatakan dia, perpustakaan desa saat ini berupaya untuk bertransformasi, namun upaya tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai pihak khususnya sektor usaha bidang pertambangan yang saat ini banyak berdiri di Barito Timur.

“Salah satu poin kesepakatannya adalah perusahaan pertambangan memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensi dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan hak asasi manusia,” papar Supadi.

Mantan Camat Raren Batuah dan Dusun Timur ini juga menjelaskan saat ini perpustakaan umum/desa tidak hanya menjadi tempat meminjam buku saja. Akan tetapi sudah menjadi tempat melakukan berbagai kegiatan dan pelatihan, transfer ilmu pengetahuan, penambahan skil dalam teknologi dan informasi.

“Kegiatan yang berorentasi pada peningkatan skil dan kemampuan contohnya pemberdayaan masyarakat desa, belanja modal seperti pembuatan bumbu dapur sampai dengan pengemasan, pelatihan computer dasar bagi pelajar/umum,” pungkasnya. (yus)