BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG-Dalam rangka menghimpun peluang serta potensi daerah, Pemerintah Kabupaten Barito Timur menggelar diskusi bersama Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kegiatan ini menyelaraskan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) mengkaji rencana pembangunan dan pengembangan kota-kota penyangga ibu kota baru, pembangunan kota penyangga Ibu Kota Baru dinilai penting mengingat sebuah kota tak dapat berdiri sendiri dalam eksistensinya,” tegas Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas saat membuka kegiatan diskusi di ruang Rapat Bupati Barito Timur, Senin (24/2/2020)
Lebih lanjut Ampera mengatakan, Kabupaten Barito Timur merupakan wilayah Kalimantan Tengah yang paling dekat dengan lbu kota negara (IKN) baru di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Panajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.
Dikatakan dia, jarak tempuh darat dari Kabupaten Barito Timur kurang lebih 6 jam, hal ini merupakan peluang yang bagus untuk Kabupaten Barito Timur sebagai penyangga lbu kota negara.
“Dengan posisi Kabupaten Barito Timur yang sangat dengan dengan IKN, tentu akan berdampak positif pada produksi pangan, kondisi ini akan memperkuat posisi daerah ini sebagai lumbung pangan Kalimantan Tengah nomor 4 setelah Kabupaten Katingan, dengan demikian Kabupaten Barito Timur dipastikan juga akan menjadi penyangga ibu kota baru,” paparnya
Pada kesempatan itu Ampera juga mengatakan, Kabupaten Barito Timur terus mempersiapkan diri dengan menyusun sejumlah program untuk meningkatkan kesiapan Kabupaten Barito Timur menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara dengan semua potensi yang dimiliki.
Acara diskusi ini dipimpin langsung oleh Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, diikuti oleh Sekda Eskop, Para staf ahli bupati, Asisten Setda, Kepala Bappeda, para kepala OPD, Camat dan Lurah Se Barito Timur, dihadiri tim Dewan Riset Daerah Kalteng yang di pimpin oleh Dr Saputera beserta tim dari Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah ini berjalan dengan aman dan lancar. (yus)